jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan, makin banyak sekolah yang berencana melakukan pembelajaran tatap muka.
Ironisnya ada sekolah yang berada di zona orange nekat melakukan pembelajaran tatap muka.
BACA JUGA: Guru Besar UI: Jangan Mudah Percaya Mitos Seputar Vaksin Covid-19
Satriwan mengungkapkan, berdasarkan laporan jaringan guru P2G di daerah-daerah, sampai 16 November 2020, sebaran sekolah yang ingin melakukan pembelajaran luring (luar jaringan) makin variatif.
"Perkembangan yang sangat dinamis sebaran status zona COVID-19 kota/kabupaten di Indonesia, membuat daerah yang sudah berstatus zona hijau dan kuning memberanikan diri membuka sekolah tatap muka," kata Satriwan di Jakarta, Senin (16/11).
BACA JUGA: 48 Tahanan Bareskrim Positif Covid-19, Ada Gus Nur hingga Jumhur Hidayat
Dia membeberkan data sebaran sekolah yang berencana menerapkan pembelajaran luring:
1. Kota Pekanbaru, berada di zona kuning berencana membuka sekolah sebanyak 23 SMP
BACA JUGA: Neta Yakin Pengganti Jenderal Idham Azis juga Tak Menggubris Iriawan
2. Kab. Solok Selatan, zona kuning, akan membuka sekolah SD-SMP
3. Kota Banjarmasin, zona kuning, akan membuka 4 SMP secara terbatas
4. Kota Ternate, zona kuning, akan membuka sekolah jenjang PAUD-SMA/SMK
5. Kab. Bengkulu Tengah, akan membuka sekolah SD- SMP
6. Kab. Sumbawa Barat, akan membuka sekolah SD-SMP di 4 Kecamatan
7. Kab. Tulang Bawang Barat, zona kuning, akan membuka sekolah SD-SMP
8. Kab. Bangkalan akan membuka sekolah jenjang SD LB-SMA/SMK
9. Kota Tangerang Selatan, akan membuka sekolah jenjang SD
10. Jawa Timur, kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi memutuskan sekolah SMA/SMK sudah dibuka hampir merata di seluruh Kota/Kab. Bahkan ada penambahan 20% SMA tiap Kota/Kab; 35% SMK tiap Kota/Kab; dan 10% SLB.
"Artinya khusus di Provinsi Jawa Timur berdasarkan putusan Kadisdik, sekolah yang berada di bawah otoritas Pemprov yaitu SD LB, SMA, dan SMK sudah berangsur-angsur dibuka bahkan ada penambahan persentasenya," jelasnya.
11. Sulawesi Selatan, sebanyak 3 daerah diizinkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan untuk melakukan tatap muka bagi sekolah SMA/SMK, karena sudah menjadi zona hijau, yaitu: Kab. Soppeng, Kab. Tanah Toraja, dan Kab. Toraja Utara.
Kemudian ada beberapa daerah Kota/Kabupaten yang sudah menyelenggarakan sekolah tatap muka sejak Oktober-November lalu, di antaranya:
1. Kota Surabaya, sejak awal November sekolah tingkat SMA sudah tatap muka. Padahal di sisi lain statusnya masih zona oranye. Ini jelas berpotensi menyalahi SKB 4 Menteri. Sebab SKB 4 Menteri hanya memberikan kesempatan bagi sekolah di zona hijau dan kuning untuk dibuka, itu pun dengan 4 syarat yang sangat ketat.
2. Kabupaten Bangka Barat, zona kuning, sejak 9 November 2020 sekolah tingkat SD-SMP sudah tatap muka.
3. Kab. Aceh Tengah, sejak 9 November sekolah di semua jenjang PAUD-SMA/SMK sudah tatap muka.
4. Kota Lhokseumawe, sejak 9 November sekolah di jenjang SD-SMP sudah tatap muka.
5. Kab. Pidie, sejak awal November sekolah di semua jenjang PAUD-SMA/SMK sudah tatap muka.
6. Kab. Nagan Raya, sejak Oktober sekolah di semua jenjang PAUD-SMA sudah tatap muka.
7. Kota Tanjung Pinang, sekolah di jenjang SD-SMP sudah tatap muka.
8. Kab. Bintan, sekolah di jenjang SD-SMP sudah tatap muka.
9. Kab. Situbondo, sebagian sekolah di jenjang SMA-SMK sudah tatap muka.
10. Kab. Pacitan, sebagian sekolah di jenjang SMA-SMK sudah tatap muka.
11. Kab. Bojonegoro, sebagian sekolah di jenjang SMA/SMK sudah tatap muka.
12. Kab. Blitar, sebagian sekolah di jenjang SMA/SMK sudah tatap muka.
Kemudian dalam laporan jaringan guru P2G di daerah ada beberapa Kota/Kabupaten yang awalnya sekolah sudah tatap muka.
Namun karena ada kenaikan kasus positif COVID-19 di daerah tersebut, maka sekolah kembali melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh/Belajar dari Rumah (PJJ/BDR), di antaranya:
1. Kab. Natuna
2. Kab. Karimun
3. Kab. Anambas, yang sempat tatap muka tapi akan PJJ kembali, sebab ada peningkatan kasus Covid-19
4. Kab. Fakfak, setelah ada kasus positif COVID-19 yang meninggal, pada Jumat 13 November 2020 lalu, maka sekolah di Kab. Fakfak kembali PJJ sampai menunggu instruksi selanjutnya dari pemerintah kabupaten. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad