jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengaku sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa setelah muncul narasi ketidakharmonisan antara mereka.
"Saya sudah SMS-an, enggak ada masalah," ucap Dudung ditemui awak media di Mabesad, Jakarta, Rabu (7/9).
BACA JUGA: Gontor Sudah Mengakui Ada Kekerasan, Soimah Masih Kesal dan Geram, Kenapa?
Menurut eks Pangdam Jaya itu, TNI saat ini dalam posisi solid meskipun ada perbedaan pendapat antara pejabat tinggi.
Menurut Dudung, perbedaan pandangan antara pejabat tinggi di TNI menjadi hal biasa. Dirinya, bahkan bisa saja berbeda pendapat dengan Wakasad.
BACA JUGA: Di Depan Sang Ibu, Gadis Ini Menangis Lalu Bercerita, Gempar!
"Saya dengan staf saya ada perbedaan, Kasdam dengan Pangdam ada perbedaan, pejabat lama dengan pejabat baru ada perbedaan kebijakan, itu biasa," ujar alumnus Akmil 1988 itu.
Menurut Dudung, perbedaan pendapat dalam institusi TNI menjadi dinamika organisasi dan tidak perlu dibesar-besarkan.
BACA JUGA: Laksamana Yudo Berpeluang Besar Jadi Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika
"Jangan dibesar-besarkan. TNI itu tetap solid, tidak ada masalah kami," imbuh dia.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku menerima kabar tentang ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal itu dia katakan saat mengikuti rapat kerja Komisi I dengan Menhan RI Prabowo Subianto dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Andika diketahui hadir dalam raker yang agendanya membahas anggaran pertahanan, sedangkan Dudung absen saat itu.
Effendi menagih penjelasan dari Andika sehingga bisa muncul kabar ketidakharmonisan eks Danpaspampres itu dengan Dudung.
"Ada apa terjadi disharmoni begini?" tanya legislator Fraksi PDI Perjuangan itu saat raker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Jenderal Andika & KSAD Dudung Tak Harmonis, Al Araf Ungkap Penyebabnya, Ternyata
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan