jpnn.com, SURABAYA - Turun dari motor, Sri Wulandari yang menggendong anaknya bergegas menerobos kerumunan orang di sisi utara rel kereta api Jalan Margomulyo, Surabaya, Minggu (7/4).
Perempuan yang tinggal di Sukomanunggal itu lantas menangis histeris saat melihat jasad adiknya, Wahyudi. ''Innalillahi, dek, dek kok iso ngene dek?'' ucapnya sambil terisak.
BACA JUGA: Bersepeda Lawan Arus, Bocah Ditabrak Kereta Api
BACA JUGA : Wanita Bertato Tanpa Busana Itu Ditabrak Kereta Api
Pria asal Bojonegoro itu tertabrak kereta barang yang melintas di Margomulyo, Kecamatan Tandes.
BACA JUGA: Ditabrak Kereta Api, Mobil Terseret 200 Meter tapi Tuhan Berkehendak Lain
Hartono, penjaga lintasan kereta api di Margomulyo, menyatakan bahwa korban yang berumur 26 tahun itu datang dari utara menuju ke selatan arah bundaran Margomulyo.
BACA JUGA : Ditabrak Kereta Api, Terseret Hingga 20 Meter
BACA JUGA: Masih Ada 85 Titik tanpa Palang Pintu di Jalur Kereta Api
Saat itu palang pintu hendak menutup karena dua kereta akan lewat secara bersamaan. Yakni, kereta barang dari timur ke barat di rel utara dan kereta Ambarawa Express dari barat ke timur di rel selatan.
Hartono sempat melarang korban agar tidak melintas. ''Ngaleh, ngaleh (pergi, pergi, Red) bahaya,'' katanya.
Namun, saat kereta barang lewat, korban yang naik motor nekat melewati rel. Dia, tampaknya, hendak mendahului kereta barang yang akan melintas. Namun, jalannya tertahan di tengah rel.
BACA JUGA : Ditabrak Kereta, Dua Calon Mahasiswa Baru Terpental 30 Meter
Kecelakaan pun tidak terhindarkan. Korban tertabrak kereta barang tersebut. Dia terseret sejauh 10 meter ke barat. Sepeda motornya rusak. Nyawa korban tidak tertolong.
''Lukanya paling parah di bagian kepala,'' ujar AKP Didik Sulistyo, Kanitlantas Polsek Tandes, di lokasi kejadian kemarin. (his/c15/tia/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tanpa Identitas Ditabrak Kereta di Kranji
Redaktur & Reporter : Natalia