jpnn.com, SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah mempersiapkan tempat karantina bagi pekerja migran yang hendak kembali ke kampung halaman.
Menurut Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jateng Sudaryanto, itu dipersiapkan untuk menghindari adanya penularan covid-19 dari pekerja ke keluarga di kampung halaman.
BACA JUGA: Sejak WFH, Istri Pak Ganjar Makin Sibuk Cuci Pakaian Setiap Hari
Menurutnya, hingga saat ini Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jateng sedang melakukan proses administrasi terkait penggunaan aset milik provinsi itu.
"Yang sudah direnovasi BBSDM Solo dan STIE Bank Jateng, dua tempat itu sudah siap. Untuk prosesnya kita sedang ajukan ke Gubernur untuk ditandatangani SK (Surat Ketetapan) sebagai landasan hukumnya," ujar Sudaryanto saat dihubungi via telepon.
BACA JUGA: Bagi Warga yang Masih Dililit Cicilan Kredit, Silakan Baca Penjelasan Pak Ganjar Ini
Nantinya, lanjut Sudaryanto, ada 36 tempat yang telah ditinjau. Di beberapa tempat, bahkan bisa menampung ratusan tempat tidur dan diharapkan bisa menampung warga yang hendak dikarantina.
Di antaranya, Asrama Haji Donohudan, Bapelkes Sewakul Ungaran, Mess Kesehatan Bandungan, Balatkop Srondol, BPSDMD Semarang, Transito Tugu, Eks BP Dikjur Brotojoyo, Balai Latihan Kerja 1, Aula Kantor Eks Bakorwil Pati, Gedung Eks Bakorwil Kedu, Bapelkes Gombong Kebumen, Bapelkes Wonosobo, Balai Latihan Kerja dan Transmigrasi Klampok Banjarnegara, Wisma Papandayan, Wisma Guntur, Wisma Pemda Menteri Supeno, Hotel Garuda Kopeng dan Hotel Pondok Slamet Baturadden.
BACA JUGA: Jokowi Larang Mudik, Ganjar Tiga Jam Duduk Dengar Curhat Warga Jateng di Perantauan
Selain itu, setiap tempat karantina akan disiagakan petugas, baik pengamanan maupun medis.
"Peruntukannya beda-beda, ada yang untuk dokter seperti di Hotel Kesambi Hijau. Ada yang untuk anak buah kapal, ada yang untuk mahasiswa yang baru pulang dari luar negeri. Ini dipersiapkan kalau sampai nanti terjadi outbreak (wabah), mudah-mudahan tidak," jelasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia