Sudah Jadi Anak Buah Anies Baswedan, BW Masih Berlagak Pimpinan di KPK

Jumat, 03 Desember 2021 – 23:48 WIB
Sejumlah petinggi Pemprov DKI dan PT Jakpro serta eks pimpinan KPK Bambang Widjojanto alias BW datang ke Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono merasa heran dengan sikap anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto yang mendikte penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Arief merasa pria yang akrab disapa BW itu seakan-akan masih menjadi pimpinan KPK.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Buktikan Banjir Surut dalam 6 Jam

"Ini BW, kok, masih seperti merasa pimpinan KPK, ya, untuk mengarahkan KPK dalam melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E," kata Arief saat dihubungi, Jumat (3/12).

Arief menganggap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan sudah jelas membayar lebih mahal ke Formula E Operations (FEO) untuk melaksanakan lomba balap listrik itu. Bahkan, nilainya lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Minta KPK Periksa Alberto Longo soal Formula E, Siapa Dia?

"Ini sudah jadi bukti bahwa ada ketidakberesan dalam event Formula E di Jakarta dan sudah jelas merugikan negara," kata dia.

Arief mendorong KPK agar tidak termakan argumen yang dibangun BW.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Antar Dokumen Rahasia Formula E ke KPK

"KPK segera saja panggil Anies Baswedan dan pelaku pelaksana Formula E, sudah ada bukti-bukti yang kuat, kok, mengarah kerugian negara dan dugaan kejahatan markup," kata dia.

Mantan pramuraga itu juga merasa apabila KPK memanggil Chief Championship FEO Alberto Longo, maka semakin sulit mengungkapnya. Sebab, akan banyak pihak yang akan terjaring dari proyek tersebut.

"Hati-hati, loh, nanti kalau KPK memanggil Formula E Operation Alberto Longgo tentang DKI membayar mahal, ternyata banyak titipan markup lagi," tandas dia.

Seperti diketahui, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Bambang Widjojanto menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa memeriksa Formula E Operations (FEO) untuk mendalami proyek pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu.

Pria yang akrab disapa BW itu menyatakan keterangan Chief Championship FEO Alberto Longo itu bisa menjelaskan kemahalan bayar dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta.

"Kami membuka peluang kepada teman-teman di KPK, ngomong langsung dengan organizing comitte-nya," kata anggota BW di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/11). (tan/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler