Sudah Mengungsi, Muslim Rohingya Kini Kehilangan Kamp Penampungan, Hangus!

Selasa, 07 Maret 2023 – 02:07 WIB
Pengungsi Rohingya berkumpul untuk memperingati dua tahun eksodus di kamp Kutupalong di Cox Bazar, Bangladesh, Minggu (25/8/2019). Foto: REUTERS/Rafiquar Rahman

jpnn.com, COX’S BAZAR - Ribuan tempat penampungan sementara habis terbakar di kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, pada Minggu (5/3).

Kebakaran melanda Camp 11 di Cox's Bazar, sebuah distrik perbatasan yang menampung lebih dari satu juta pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penumpasan militer di Myanmar pada 2017.

BACA JUGA: 184 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Aceh Besar

Tidak ada korban jiwa, dan seorang petugas polisi mengatakan penyebab kebakaran itu tidak jelas, tetapi kemungkinan karena tabung gas yang digunakan untuk memasak.

Api menyebar dengan cepat karena sebagian besar gubuk penampungan terbuat dari bambu dan terpal.

BACA JUGA: Dapatkah Bali Process yang Diketuai Australia dan Indonesia Menyelesaikan Masalah Pengungsi Rohingya?

Batalyon Polisi Bersenjata, pasukan yang bertugas menjaga hukum dan ketertiban di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hampir 2.000 tenda hancur dan 12.000 pengungsi Rohingya kehilangan tempat tinggal.

“Warga Rohingya akan dipindahkan ke berbagai pusat pembelajaran berbasis kamp dan tempat penampungan lainnya di bawah pengawasan kantor Komisi Bantuan dan Repatriasi Pengungsi, dan lembaga donor termasuk UNHCR dan Program Pangan Dunia akan memberi mereka makanan dan dukungan lainnya,” kata Batalyon Polisi Bersenjata.

BACA JUGA: Kapal Rusak, Imigran Rohingya Ini Terdampar di Aceh Besar

UNHCR di Bangladesh mengatakan relawan Rohingya dilatih tentang pemadaman kebakaran, dan dinas pemadam kebakaran setempat telah mengendalikan api.

Kebakaran serupa terjadi di kamp tersebut pada Januari 2022 dan Maret 2021.Sementara kebakaran tahun lalu hanya merusak gubuk penampungan, dan kebakaran pada 2021 menewaskan 15 anggota masyarakat dan menghancurkan lebih dari 10.000 permukiman. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler