Sudah Menjanda 18 Tahun, Ibu Samina Berkeluh ke Pak Wali Kota

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 02:47 WIB
FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - PARA lansia dari Kelurahan Bakunase dan Namosain, Kamis (6/10) lalu, mendapat kesempatan bertatap muka dengan Wali Kota Kupang, Jonas Salean di Balai Kota Kupang.

Kesempatan emas tersebut mereka manfaatkan untuk menyampaikan aneka persoalan yang dialami selama ini.  

BACA JUGA: Hadir di Pesta Nikah di Daerah Ini, Jangan Coba-coba Kasih Amplop Kosong

TOMMY AQUINODA, Kupang

Andreas Heo, lansia dari Bakunase mengaku bersyukur karena di masing-masing kelurahan sudah ada posyandu lansia. Sehingga para lansia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun, pelayanan kesehatan di posyandu lansia tidak menjangkau semua jenis penyakit yang kerap diderita lansia.

BACA JUGA: Perjuangan Ibu Mengantar Anaknya dengan Kursi Roda ke Sekolah

"Terima kasih karena tiap bulan kami rutin timbang badan. Kami juga terima kasih karena lampu jalan sudah nyala semua,” katanya dilansir Timor Express (JPNN Group).

Samina Saidon Ali, lansia dari Kelurahan Namosai mengaku dirinya sudah menjanda selama 18 tahun. Sayangnya, selama 18 tahun dia tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial Kota Kupang.

BACA JUGA: Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris

Warga RT 10 itu juga meminta perhatian wali kota untuk siswa-siswa yang berprestasi. "Cucu saya rangking satu dari kelas I sampe kelas VI SD, tapi sonde pernah dapat beasiswa sama sekali. Jadi kami minta tolong perhatian dari Pak Wali,” ujar Ibu Samina.

Nurmini dari Namosain, meminta bantuan dari pemerintah untuk perbaikan jalan setapak di RT 10. Sebab jalan yang sekarang dalam keadaan rusak, sangat menyulitkan para lansia.  

Dia juga meminta perhatian dari pemerintah terhadap beberapa janda di Namosain, yang mana rumah tempat tinggal mereka tergolong tidak layak huni.

"Yang hadir di sini ada beberapa orang janda. Rumah mereka bebak dan sudah rusak. Di sini juga ada ibu Siti Arkiang yang pelihara cucu-cucunya yang sudah yatim piatu. Jadi kalau bisa, tolong Pak Wali perhatikan,” tandasnya.

Ia pun berharap ada bantuan dari pemerintah karena mereka tengah berupaya untuk membentuk kelompok lansia.

Para lansia juga berharap agar walikota punya waktu luang guna mengunjungi mereka di kelurahan. Sehingga kondisi dan persoalan yang mereka sampaikan, bisa dilihat oleh walikota dari dekat.  

Menanggapi keluhan-keluhan para lansia,  Walikota Kupang,  Jonas Salean mengatakan, di usia-usia seperti itu (lansia)  memang sudah harus ada perhatian dari pemerintah.

Sebab lansia masih bisa berbuat banyak hal positif di kelurahan masing-masing. Misalnya, membimbing dan menjadi contoh bagi generasi penerus. Menjadi motor penggerak pada kegiatan jumat bersih dan lain sebagainya.

Khusus untuk posyandu lansia, Jonas mengatakan, di tahun 2017 pemerintah berencana meningkatkan beberapa layanan kesehatan. Seperti,  pengecekan gula darah dan asam urat. Namun yang pasti, di tahun 2017 semua warga kota yang mau berobat ke puskesmas,  tinggal menunjukan KTP. 

"Kita tidak bisa berharap banyak dari BPJS Kesehatan.  Kadang masyarakat diberi resep obat yang tidak masuk dalam daftar tanggungan BPJS," katanya.  

Khusus kepada para lansia yang sudah menjanda, Wali Kota Kupang Jonas sampaikan bahwa mereka wajib mendapatkan beras raskin. Sebab banyak janda yang kehidupannya susah, belum mendapatkan beras raskin.

Oleh karena itu, dia akan meminta para Ketua RT/RW untuk kembali melakukan pendataan,  sehingga tidak ada warga miskin termasuk para janda, tidak terlewatkan.

"Bagi lansia yang sekarang jadi Ketua RT,  tahun depan insentifnya naik jadi Rp. 4,5 juta.  Pemerintah juga akan menggratiskan iuran PBB di tahun 2018 bagi warga yang membayar di bawah Rp. 100 ribu," jelasnya.  

Khusus untuk perehaban rumah tidak layak huni,  Jonas menyebutkan, di tahun 2016, Pemkot baru mengalokasikan 100 unit rumah untuk 51 kelurahan. Yang mana,  satu rumah diberi bantuan senilai Rp.  25 juta.  

Pada tahun 2017, kata dia, Pemkot berencana meningkatkan jumlah rumah yang direhab menjadi 250 unit. Sehingga, dia akan meminta lurah untuk mendata rumah yang memang tidak layak huni.

"Lima tahun kepemimpinan saya, memang masih ada yang kurang-kurang. Kalau semua bergerak untuk Sahabat,  saya yakin kami akan membenahi seluruh kekurangan yang ada," ungkapnya sembari berjanji untuk mengunjungi lansia di Kelurahan Bakunase dan Namosain pada saat cuti nanti.(JPG/fri/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pilot Ini Mendapat Julukan Malaikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler