jpnn.com - CIREBON - Pascatewasnya enam warga di Jl Kanggraksan, Kota Cirebon akibat mengkonsumsi minuman keras oplosan, petugas gabungan dari Polsekta Cirebon Selatan Timur dan Polres Cirebon Kota langsung menggelar razia miras ke sejumlah warung dan toko yang disinyalir menjual miras oplosan.
Razia yang dipimpin Kapolsekta Cirebon Selatan Timur, Kompol H Sutisna itu membuahkan hasil. Sebanyak tiga jeriken berukuran besar berisi tuak dan satu dus miras jenis Ciu disita petugas.
BACA JUGA: Atikah Tewas Gantung Diri di Sawah
Selain miras, polisi juga mengamankan tiga orang pelajar salah satu SMP Nasional di Kota Cirebon kedapat membawa minuman keras oplosan. Ketiga pelajar SMP dan miras-miras hasil razia kemudian dibawa ke Mapolsekta Cirebon Selatan Timur guna penyelidikan lebih lanjut.
Saat di mintai keterangannya oleh polisi, ketiga pelajar itu mengaku akan berpesta miras oplosan, meski mereka mengetahui adanya kabar tewasnya warga akibat miras oplosan.
BACA JUGA: Baru Seminggu Pacaran Sudah 4 Kali Gituan
"Tadi sebelum berangkat sekolah, saya sempat baca running text di TV. Miras oplosan itu kami beli secara patungan. Belinya nggak jauh dari sekolah saya. Sejak kelas lima SD saya sudah minum miras," ujar seorang pelajar SMP berinisial SN (14) dengan polosnya.
Kapolsekta Cirebon Selatan Kompol H Sutisna menyayangkan lemahnya pengawasan pihak sekolah terhadap muridnya, sehingga sering didapati pelajar yang membolos dan mabuk-mabukan.
BACA JUGA: Nama Ayah Jadi Guyonan, Kawan Kerja Ditikam
"Seharusnya pihak sekolah lebih ketat mengawasi anak didiknya. Ini malah warung yang jual minumnya dekat dengan sekolah," Katanya. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diselingkuhi, Pria Ini Sebar Video Porno Pacarnya
Redaktur : Tim Redaksi