JAKARTA - Performa Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih tetap melajuIndeks saat ini menurut sejumlah analis sedang berada di masa-masa topform
BACA JUGA: Kadin Diminta Fokus Bangun Daerah
Karenanya, rekor baru yang sukses ditoreh kemarin menjadi modal utama dalam berburu jejak baruPeluang untuk menyentuh titik baru itu sangat terbuka
BACA JUGA: TBI Targetkan Raup Dana USD200 Juta
Sejumlah dukungan dan penyokong utama baik eksternal dan internal siap memback up indeks sepanjang perdaganganBACA JUGA: Rodalink Bangun Outlet Terbesar di Bali
Di luar itu, bursa global dan market regional diprediksi masih tetap bertengger di zona hijau."Indeks menuju level 3500 kemungkinan sangat terbukaDan, itu tidak akan sulit dicapai dengan catatan sejumlah peranti di atas berjalan sesuai dengan skenario," ungkap Willy Sanjaya, analis Lautan Dana Sekuritas ketika dihubungi Indopos (grup JPNN) di Jakarta, Senin (27/9).
Willy menyebutkan, indeks sedang berada dalam masa-masa keemasanApa pun berita positif yang muncul ke permukaan akan langsung direspons positif pelaku pasarMereka akan bersemangat melakukan aksi koleksi sahamDi samping itu, indeks akan mencoba mengejar bursa Francis yang levelnya masih belum terlampau jauh"Indeks kita paling bagus saat ini dibanding dengan bursa-bursa lain," imbuhnya.
Membaiknya pasar modal dalam negeri itu, menjadi rujukan investor asing tetap aman menanamkan investasi dalam negeriInvestor asing tetap melakukan akumulasi dalam durasi sepanjang sepekan mendatangItu setidaknya yang akan membuat indeks sukses bertahan dan terus mencetak rekor baru"Kalau menilik nilai beli bersih (foreign netbuy) asing tetap bertahan di kisaran Rp 200 miliarDan, itu akan tetap meningkat dalam pekan-pekan mendatang," tukasnya.
"Membaiknya bursa global dan regional akan tetap membayangi indeks menuju angka 3500Indeks saat ini sedang dipayungi dewi fortuna dan akan terus mencetak rekor baruJadi, ini peluang untuk melakukan koleksi pada sejumlah saham berfundamental bagus," tambah Gema Merdeka Goeyadi, analis UOB Kay Hian Sekuritas di tempat terpisah
Indeks hari ini akan begerak di kisaran 3435-3505 untuk support resistence untuk saham semacam perbankan, pertambangan, dan infrastrukturSaham-saham tersebut antara lain Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Jasa Marga (JSMR), Adaro Energy (ADRO), Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), Aneka Tambang (ANTM) dan PT Bukit Asam (PTBA)(far/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Timah Akusisi Dua Tambang
Redaktur : Tim Redaksi