TBI Targetkan Raup Dana USD200 Juta

Tawar 755 Juta Saham Baru Tower Telekomunikasi

Senin, 27 September 2010 – 16:42 WIB
INVESTASI- Chief Operation Officer TBI, Herman Setya Budi (kedua dari kiri) bersama direksi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBI). Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBI) menargetkan meraup dana USD 200 juta dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) setelah perusahaan tersebut memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LKIPO kali ini, TBI menawarkan 755 juta saham baru kepada publik dengan kisaran harga penawaran Rp1.675 hingga Rp2.100 per saham

BACA JUGA: Rodalink Bangun Outlet Terbesar di Bali

PT UBS Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities selaku penjamin pelaksana emisi saham menyatakan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap keseluruhan saham yang akan ditawarkan oleh TBI.

“Di samping penawaran saham baru, juga dilakukan skema penjatahan lebih (greenshoe) sebanyak 113.250.000 saham TBI yang dimiliki oleh sebagian pemegang saham TBI
Selain itu, juga dilakukan penawaran terbatas (private placement) atas sahamnya,” ungkap Chief Operation Officer TBI, Herman Setya Budi, didampingi jajaran Direksi TBI, dalam public expose di Ballroom Ritz Carlton, Pasific Place SCBD, Jakarta, Senin (28/9). 

Herman mengatakan, dengan rencana IPO dan penawaran terbatas ini, TBI dan pemegang saham menargetkan perolehan dana sekitar USD 200 juta

BACA JUGA: PT Timah Akusisi Dua Tambang

Dana yang diperoleh dari IPO saham akan digunakan untuk memacu pertumbuhan portofolio tower milik TBI, baik melalui akuisisi maupun melalui pembangunan tower baru
“Saat ini, TBI sudah memiliki kerjasama dengan seluruh operator telekomunikasi,” katanya.

Dia mengatakan, due diligence meeting (DDM) dan paparan publik (public expose) dilakukan TBI bersama kedua penjamin pelaksana emisi saham sebagai bagian dari masa penawaran awal (bookbuilding) dalam proses IPO saham, yang dilaksanakan untuk penjajakan minat awal dari para calon investor, baik retail maupun institusi, serta calon penjamin emisi saham

BACA JUGA: IHSG Berpeluang Tembus 3.400

Proses bookbuilding akan berlangsung sejak 27 September hingga 7 Oktober, dengan masa penawaran umum saham 18-20 OktoberPihaknya sudah menjadwal target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Oktober 2010.

Menurut Herman, IPO saham ini akan mendorong TBI untuk divertifikasi sumber pendanaan, sehingga TBI dapat memacu pertumbuhan dan menjadi salah satu daya tarik yang mempesona bagi calon investor“Perusahaan akan senantiasa berusaha memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham secara optimal,” paparnya.

“Ini adalah kesempatan yang unik untuk berinvestasi dalam aset yang langka dan utama untuk menara telekomunikasi di AsiaKami yakin penawaran ini akan menarik minat investor global berkualitas tinggi, dan juga investor di Indonesia,” tambah Rajiv Louis, Head of Investment Banking PT UBS Securities Indonesia.

Sinyal positif juga diungkap Managing Director PT Indo Premier Securities, Moleonoto The“Kami sangat optimis bahwa IPO TBI akan memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan investor baik demostik maupaun internasional, karena keunikan dari model bisnis TBI maupun posisinya yang diuntungkan oleh pertumbuhan penggunaan komunikasi seluler dan pertumbuhan konsumsi domestik IndonesiaDiharapkan, TBI akan menjadi salah satu pendatang favorit di Bursa Efek Indonesia tahun ini,” ujar Mole.(fuz/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suryo Bambang Sulistio Pimpin Kadin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler