jpnn.com, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno merupakan pengkhianat bagi kaum buruh. Sebab, duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu ingkar janji lantaran tidak menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI di atas PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
"Kami meminta agar janji-janji politik mereka untuk menyejahterakan kaum buruh Jakarta harus ditepati, harus dilaksanakan. Kalau tidak bisa dianggap penghianat bagi kaum buruh Jakarta," kata Deputi Presiden KSPI Muhammad Rusdi, Jumat (10/11).
BACA JUGA: Buruh Sambangi Balai Kota demi Tagih Janji Anies soal UMP
Oleh karena itu, kata Rusdi, kaum buruh menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Anies-Sandi segera merevisi UMP DKI 2018 sebesar Rp 3,6 juta.
"Kami sangat berharap kepada Anies-Sandi karena mereka adalah pemimpin muda, orang baru. Kami berharap besar karena upah Jakarta hancur oleh Gubernur Ahok. Di saat tahun 2013-2014 DKI Jakarta hanya naik sepuluh persen sementara Bekasi dan Karawang naik 22 persen," kata dia.
BACA JUGA: Demi Status WTP, Pemprov DKI Gandeng KPK
Selama tiga tahun, kata Rusdi, upah buruh DKI lebih rendah dari Bekasi. Padahal, kebutuhan hidup di DKI lebih tinggi dibanding Bekasi.
"Karenanya kami meminta kepada Anies-Sandi untuk memperbaiki upah buruh DKI yang hancur oleh Ahok," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Ada Permintaan Dari Gerindra Nih Buat Anies-Sandi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudahlah, Anies-Sandi Kerja Saja Seperti Moto Pak Jokowi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga