jpnn.com, BANDA ACEH - Anggota DPD RI asal Aceh Sudirman menyarankan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengundurkan diri dari jabatan.
Saran itu disampaikan Sudirman menyusul kontroversi atas kebijakan dan ucapan Menag Yaqut terkait SE pengeras suara di masjid dan musala.
BACA JUGA: Fauzi Bahar kepada Menag Yaqut: Jangan Coba-Coba Injak Tanah Minangkabau
Kebijakan itu diketahui menimbulkan polemik di masyarakat. Situasi makin gaduh setelah menteri yang mantan anggota DPR RI itu melontarkan ucapan yang menuai kemarahan umat Islam.
BACA JUGA: Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Angkat Bicara, Menag Yaqut Sebaiknya Mendengar
"Saya menyarankan Yaqut Cholil Qoumas lebih baik mundur dari jabatannya sebagai Menteri Agama," kata Sudirman di Banda Aceh, Jumat (25/2).
"Ini (mundur, red) akan lebih terhormat daripada nanti diberhentikan secara tidak hormat," lanjut pria yang beken disapa dengan panggilan Haji Uma itu.
BACA JUGA: Reza Indragiri Menganalisis Ucapan Menag Yaqut dan Edy Mulyadi, Ini Kesimpulannya
Senator asal Aceh itu juga mengimbau masyarakat agar tenang, terutama warga di provinsi yang berjuluk Serambi Makkah tersebut.
Menurut Sudirman, masyarakat sebaiknya menunggu menunggu sikap dan keputusan Presiden Joko Widodo terkait masalah itu.
Sebab, kegaduhan yang dibuat Gus Yaqut menurutnya tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga resistensi rakyat terhadap pemerintah, teritama Kemenag.
Maka dari itu, Sudirman meminta Presiden Jokowi mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama RI yang dianggap telah menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
"Kita tunggu sikap dan tindak lanjut Presiden terkait masalah ini," ucapnya.
Permintaan itu dia sampaikan lantaran menilai ucapan Gus Yaqut dalam kapasitas sebagai Menteri Agama telah menyimpang dari ekspektasi umat beragama di Indonesia.
Sebab, belum selesai polemik tentang SE pengeras suara, Menag Yaqut menambah bikin pernyataan yang membuat suasana makin keruh.
"Saya berharap dan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama RI," tegas Haji Uma. (ant/fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam