Sudutkan Media, SBY Dikritik Anak Buah Mega

Selasa, 12 Juli 2011 – 13:19 WIB
JAKARTA - Sikap Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono  (SBY) yang menyalahkan pers karena dianggap memojokkan partai yang dibinanya itu justru mengundang kritikKetua Fraksi PDI Perjuangan DPR, Tjahjo Kumolo menyatakan, justru pihak terkait yang sebenarnya memberi klarifikasi atas  temuan ataupun tulisan media

BACA JUGA: Ditabrak Polwan, Malah Sempat Ditahan



Menurut Tjahjo, pemberitaan pers yang objektif dan bertanggungjawab dijamin oleh undang-undang
"Menurut pemahaman saya, terlepas dari kepentingan politik yang terkait masuk dalam posisi pers, di dalam memberitakan sesuatu masalah tentunya (pers) mengambil sumber dari berbagai hal yang setidaknya bisa dipertanggungjawabkan," kata anggota Komisi I DPR RI itu kepada JPNN, Selasa (12/7).

Seperti diketahui, SBY dianggap menyalahkan media karena memberitakan isi Blackberry Messenger (BBM) maupun layanan pesan singkat (SMS) dari  mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin

BACA JUGA: Kasasi MA Kasus Prita Dinilai Janggal

Berkali-kali Nazaruddin melontarkan serangan terutama tentang para politisi di partai binaan SBY itu yang menikmati uang haram
Selain itu, Nazaruddin juga menuding Ketua Umum PD Anas Urbaningrum hendak menggulingkan SBY. 

Namun menurut Tjahjo, terkait pemberitaan yang mengambil sumber dari SMS atau BBM itu sebenarnya bisa diklarifikasi oleh pihak terkait.  Sebab, kata Tjahjo, pers juga memberi tempat kepada pihak yang diserang Nazaruddin untuk menyampaikan klarifikasi

BACA JUGA: Prita: Saya Tidak Tahu Mengadu Kemana



 "Saya rasa pers cukup terbuka memberikan ruang klarifikasi sebagai bantahanJadi jangan malah dilemahkan posisi pers," tandas Tjahjo.

Anggota Komisi I DPR yang juga Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, bukan saatnya lagi media harus mengekor dari sumber berita.  Sebab, masyarakat juga sudah kritis untuk menilai kebenaran sebuah pemberitaan

"Jadi sebaiknya semua pihak berhenti menyalah-salahkan pers seperti di masa lalu Kalau ada media yang dianggap keliru, ya kritik atau hadapi saja media itu, bukan menggeneralisasi pers sebagai institusi sosial," pungkasnya.(boy/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritisi SBY, Fadjroel Disarankan Masuk Demokrat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler