jpnn.com, JAKARTA - Di tengah kesibukan pemerintah berjibaku menangani penyebaran virus Corona atau COVID-19 dan dampak sosial ekonominya, beberapa elite politik yang dibantu kelompok barisan antipemerintah malah kasak-kusuk mempersiapkan skenario pengambilalihan kekuasaan.
Aroma busuk para petualang politik ini tercium kuat oleh pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono. Naluri intelijen yang sangat tajam dan berdasarkan analisis situasi darurat serta masukan yang dia terima membuat Suhendra terpanggil untuk bereaksi keras terkait hal ini.
BACA JUGA: Tak Beri Ampun, Polisi Tembak Mati Otak Pelaku Begal Sadis, nih Fotonya
“Saya mencium upaya beberapa kelompok orang memanfaatkan momentum COVID-19 ini untuk menusuk pemerintah dari dalam. Hal ini tidak bisa dibiarkan, harus kita cegah dan lawan,” ujar Suhendra seperti rilis resmi yang diterima JPNN, Sabtu (28/3/2020).
Menurut Suhendra, ada indikasi kelompok ini menghasut beberapa orang di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan anggota koalisi partai politik pendukung pemerintah untuk menciptakan situasi chaos di masyarakat yang ujungnya akan membangun narasi di media bahwa Presiden Jokowi tidak mampu menangani penyebaran COVID-19 di Indonesia.
BACA JUGA: Sosialisasi Pencegahan COVID-19, Bripka Saifuddin Jadi Sasaran Amukan Mahasiswa
“Ini 'kan sangat tidak elok di mata masyarakat Indonesia dan dunia International. Saat semua negara di mana rakyatnya bersatu padu melawan penyebaran COVID-19, di Indonesia ada sekelompok orang justru menikam Presiden dari belakang. Bagi saya mereka ini adalah pengkhianat bangsa dan negara,” tegasnya.
Menurut Suhendra, kelompok ini menafikan usaha apa pun yang telah, sedang dan akan dilakukan pemerintah dalam menangani wabah virus Corona. Mereka menurut Suhendra, tidak peduli dengan semua yang dilakukan Presiden dan jajarannya, termasuk pemerintah telah menyiapkan berbagai skema bantuan dan relaksasi ekonomi.
BACA JUGA: Ayah Garap Dua Putrinya Saat Sang Istri Berada di Penampungan TKW
Suhendra memperingatkan para elite politik yang sedang bermain api itu untuk menghentikan aksinya. “Saya peringatkan kepada mereka untuk tidak memperkeruh suasana dalam kondisi negara sedang berduka begini. Saya akan gunakan semua sumber daya yang saya miliki untuk mendukung Presiden Jokowi melawan gerakan mereka. Kalau perlu akan saya gebuk. Saya yakin rakyat Indonesia akan mendukung apa yang akan saya lakukan. Ini demi NKRI dan kehormatan bangsa,” pungkas Suhendra sambil mengaku akan menemui tokoh-tokoh yang ia curigai tersebut sore ini.
BACA JUGA: Mayor TNI Gadungan Tak Berkutik Saat Didatangi Anggota Kodim, Lihat tuh Gayanya
Suhendra kemudian mengimbau seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, menyatukan hati mendukung program pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19. Menurut Suhendra, kuncinya adalah kebersamaan, solidaritas sosial dan optimisme bahwa Tuhan akan menyelamatkan rakyat Indonesia.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi