Sukarelawan Bakal Gelar Musyawarah Rakyat, Sekjen LRJ: Jokowi Jangan Tersandera

Minggu, 28 Agustus 2022 – 04:45 WIB
Sekjen Laskar Rakyat Jokowi Ridwan Hanafi. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) minta Presiden Jokowi jangan tersandera dengan agenda Musyawarah Rakyat (Musra) dalam waktu dekat.

Sekretaris Jenderal LRJ Ridwan Hanafi mengatakan agenda Musra yang rencananya bakal digelar oleh sekelompok sukarelawan dalam situasi nasional seperti sekarang sangat tidak tepat.

BACA JUGA: Sekjen LRJ: Konsisten Mengawal Program Pemerintahan Jokowi Hingga Akhir Masa Jabatan

“Kami minta Pak Jokowi jangan tersandera dengan hasrat dari para kelompok sukarelawan ini dan tetap berpegang pada komitmen ojo kesusu seperti yang beliau sampaikan beberapa waktu lalu,” kata Sekjen LRJ Ridwan Hanafi dalam tertulis pada Sabtu (27/8).

Lagi pula, menurut Ridwan, jika panitia nasional Musra berdalih bahwa tindakannya atas dasar penyampaian Presiden Jokowi, maka seharusnya tak ada gerakan tambahan dari sejumlah kelompok sukarelawan dalam situasi genting seperti saat ini.

BACA JUGA: Sekjen LRJ Desak Kementerian ESDM Segera Rampungkan RUPTL

“Besarnya tanggung jawab yang dihadapi oleh Pak Jokowi sekarang justru seharusnya jadi pijakan paling rasional bagi kelompok sukarelawan ini untuk membantu memberikan solusi dari kondisi darurat bangsa ini, bukan malah membebani Pak Jokowi dengan agenda-agenda yang bukan prioritas," ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan kelompok sukarelawan yang menggagas Musra ini hanya bagian kecil dari banyaknya sukarelawan yang sebelumnya membantu Jokowi pada Pilpres 2019 dan sama sekali tidak mewakili sebagian besar sukarelawan yang masih tulus mengawal program-program pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Apresiasi Capaian Program KUR BRI, Darmadi Durianto: Wujud Keberpihakan Terhadap Perekonomian Rakyat

“Ada ratusan bahkan mungkin ribuan sukarelawan Jokowi ketika Pilpres 2019 lalu yang sampai saat ini masih setia mengawal beliau. Jangan sampai Pak Jokowi tersandera hanya karena gerakan tambahan oleh 17 kelompok sukarelawan yang orientasinya hanya untuk kepentingan politik 2024 mendatang," tegas Ridwan mengingatkan.

Ridwan mengingatkan sekelompok sukarelawan untuk tidak membangun wacana public yang terkesan ingin mendesak Presiden Jokowi menyetujui Musra ini.

“Tolonglah, jangan membangun wacana di publik yang terkesan ingin mendesak Pak Jokowi supaya mengamini gerakan kawan-kawan dalam Musra ini. Pak Jokowi sudah capek mengurusi persoalan bangsa kita yang sekarang, masa kawan-kawan dengan teganya mau bebani lagi beliau dengan urusan yang belum penting seperti itu."

Dia menyayangkan beberapa kelompok sukarelawan Jokowi belakangan ini hanya tergiur dengan urusan kekuasaan namun minim kontribusi dalam membantu urusan pemerintahan di akhir-akhir masa jabatan Presiden.

"Kalau sudah ada yang jadi Komisaris, jangan minta Wamen (wakil menteri). Kalau sudah jadi Wamen, ya jangan minta yang lebih lagi. Bisa-bisa hanya karena hasrat politik dan kekuasaan, kita para sukarelawan ini jadi abai dengan isu strategis dan program prioritas pemerintahan Pak Jokowi,” kata Ridwan.

Sekjen LRJ ini mengharapkan rencana tentang Musra dari kelompok relawan sebaiknya untuk sementara dikesampingkan dan fokus memberikan solusi atas berbagai masalah yang mengancam kedaulatan nasional.

Sebagai informasi, diketahui kegiatan Musra yang digagas beberapa kelompok sukarelawan Jokowi bakal segera diselenggarakan secara maraton di 34 provinsi. Musra pertama akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 28 Agustus 2022.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler