jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Moeldoko sangat antusias memasang umbul-umbul bergambar Kepala Staf Kepresidenan itu di lima kabupaten di Jawa.
Kelima kabupaten itu, yakni Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Purbalingga, dan Kebumen.
BACA JUGA: Moeldoko Meradang Dituduh Jadi Bakcing Al Zaytun, Begini Kalimatnya
Pembina Moeldoko Center DR. Minadi Pujaya menginformasikan ribuan sukarelawan antusias dengan pemasangan umbul-umbul Moeldoko tersebut. Mereka memasang umbul-umbul tersebut beberapa hari lalu.
“Sukarelawan bahu-membahu bekerja sama memasang umbul-umbul Pak Moeldoko. Mereka sangat antusias dengan Pak Moeldoko atas kepemimpinannya yang dinilai berhasil membawa bangsa dan negara ini menjadi lebih maju. Hal ini juga sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi yang menginginkan negara ini menjadi maju,” ujar Minadi dalam keterangan tertulis pada Jumat (14/7).
BACA JUGA: Moeldoko Membekingi Ponpes Al Zaytun? Pihak yang Memainkan Isu Siap-siap Saja
Dia mengatakan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko ikut berperan membawa Indonesia menjadi negara maju yang diperhitungkan oleh negara-negara lain.
"Kepemimpinan Pak Moeldoko telah ditempa dan diuji baik selama menjadi prajurit, Kepala Staf, Panglima TNI maupun terakhir sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Berkat kepemimpinan beliau, kami bisa merasakan kemajuan seperti saat ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Moeldoko Bantah jadi Beking Ponpes Al Zaytun: Saya Juga Bisa Marah
Dia menjelaskan tentang tujuan pemasangan umbul-umbul tersebut.
Menurut dia, pemasangan umbul-umbul itu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap keberhasilan kepemimpinan mantan Panglima TNI itu.
"Jadi, pemasangan umbul-umbul ini tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.
Ketua Korwil Jawa Tengah (Jateng) Chandra mengatakan aksi ini bersifat spontan dan berasal dari akar rumput.
“Kami mengapresiasi atas kepemimpinan Pak Moeldoko yang kami nilai sangat berhasil,” ujarnya.
Dia menyatakan hanya mengoordinasi dan mendengarkan aspirasi sukarelawan Moeldoko.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari