jpnn.com, BONTANG - Jumlah warga Bontang, Kaltim, yang belum melakukan perekaman e-KTP, mencapai sekitar 5 ribu penduduk. Namun jumlah tersebut tidak sepenuhnya nyata di lapangan. Pasalnya beberapa faktor juga mempengaruhi.
Seperti sudah meninggal namun tidak dilaporkan oleh keluarganya, ataupun pindah ke luar kota namun tidak melapor.
BACA JUGA: Tantangan Baru untuk KD dengan Predikat Caleg PDIP
“Kami sudah cek saat turun ke lapangan. Namun selama tidak ada dokumen resmi, kami juga tidak berani untuk menghapus nama yang bersangkutan dari database,” ucap Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Diskucapil Bontang, Muhammad Thamrin, kepada Bontang Post (Jawa Pos Group).
Untuk mengurangi angka warga yang belum melakukan perekaman, Disdukcapil telah melakukan berbagai inovasi dan terobosan.
BACA JUGA: Pak JK Yakin Banget Pemilu 2019 Bakal Baik-baik Saja
Di antaranya melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah, mendatangi warga yang mengalami sakit parah dan jompo namun belum melakukan perekaman, serta jemput bola ke pesisir.
“Kami mengimbau kepada warga yang belum melakukan perekaman e-KTP untuk segera merekam. Apalagi di 2019 nanti, syarat untuk memilih di Pemilu harus memiliki e-KTP. Suket (Surat keterangan , Red.) sudah tidak berlaku lagi,” pungkasnya. (bbg)
BACA JUGA: Optimisme Ian Kasela bersama PDI Perjuangan Menuju Senayan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beberapa PNS Sudah Dipantau
Redaktur & Reporter : Soetomo