Sukses Bertransformasi, 96,7 Persen Nasabah BRI Pakai Digital Channel

Jumat, 25 Februari 2022 – 18:00 WIB
Bank BRI. Ilustrasi Foto: Humas BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat menuai keberhasilan di tengah era disrupsi pengembangan teknologi digital.

Transformasi digital yang dijalankan sangat masif membawa BRI menjadi technology company dengan lisensi bank.

BACA JUGA: Dukung Isu Prioritas G20, BRI Hadirkan BRIBRAIN Academy

Hal itu sejalan dengan isu prioritas presidensi G20 yang akan mendorong agenda transformasi digital di Indonesia.

Posisi G20 cukup signifikan dalam isu kebijakan pemanfaatan teknologi digital, bahkan telah dilakukan seluruh kegiatan ekonomi di dunia.

BACA JUGA: Erick Thohir: Pemberdayaan UMKM BRI jadi Lokomotif Ekonomi Pro-Rakyat

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menyampaikan perseroan memiliki teknologi kha dengan membangun teknologi secara mandiri dan tidak menggunakan vendor.

"Produknya, seperti BRISPOT yang merupakan aplikasi pengajuan kredit. Selain itu, ada Agen BRILink. Ini menunjukkan bahwa BRI merupakan technology company yang mempunyai lisensi bank,” kata Indra Utoyo, Jumat (25/2).

BACA JUGA: UMKM Bangkit, BRI Optimistis Hadapi Tantangan Ekonomi 2022

Indra menyebutkan 96,7 persen aktivitas nasabah sudah menggunakan digital channel.

Pada 2021, pengguna BRImo tumbuh pesat mencapai 56,4 persen year-on-year (yoy) menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020.

Sementara itu, jumlah transaksi meningkat sekitar 66,2 persen yoy dari 766 juta transaksi pada 2020 menjadi 1,27 miliar transaksi di 2021.

Adapun untuk nilai transaksi melalui BRImo pada 2021 mencapai Rp 1.345 triliun atau meningkat 581,1 persen yoy dari 197 triliun pada 2020.

Indra menambahkan BRISPOT telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi karena di dalamnya melibatkan 100 ribu lebih loan officers dan approvers.

Didukung lebih dari 140 fitur, produk ini sangat membantu segmen mikro, kecil maupun konsumer.

Di samping itu, Agen BRILink juga diperkuat lebih dari 500 ribu agen di seluruh Indonesia.

Jumlah transaksi melalui Agen BRILink pada 2021 mencapai 928 juta, atau meningkat 27,5 persen yoy dari 728 juta transaksi pada 2020.

Nilai transaksi Agen BRILink pada 2021 naik sekitar 35,6 persen yoy menjadi Rp 1.143 triliun dari Rp 843 triliun pada 2020.

Adapun fee income pada 2021 telah mencapai Rp 1,19 triliun atau naik 3 persen yoy dari Rp 1,15 triliun pada 2020.

"Kami sudah melihat pertumbuhan yang luar biasa dari waktu ke waktu,” tambah Indra.

Pengembangan Talent di Era Digital

Keberhasilan transformasi digital berpengaruh pada talent yang dimiliki BRI.

Indra mengatakan talent BRI semakin terdigitalisasi di unit teknologi maupun di sisi SDM bisnis.

Oleh karena itu, mindset perlu digeser ke arah digital yang perubahannya sangat dinamis.

Talent digital juga harus memiliki agility, kecepatan, dengan daya kreatif tinggi, yakni literasi dan validasi data.

Masifnya digitalisasi, perseroan membangun sebuah environment yang bernama project to product, yakni IT tidak sekadar menjadi komponen pendukung.

"Kami selalu siap mulai dari planing, forward looking, hingga sensing apa yang berkembang, apa yang sekarang menjadi tren,” tegas Indra. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler