Sukses Kelola Kawasan Pesisir, Tangerang Jadi Tuan Rumah Forum Internasional 

Jumat, 03 Desember 2021 – 22:30 WIB
Kabupaten Tangerang bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pengelolaan kawasan pesisir internasional tahun depan. Foto Humas Pemkab Tangerang

jpnn.com, JAKARTA - Kabupaten Tangerang, Banten, bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pengelolaan kawasan pesisir internasional atau PNLG 2022.  Hal ini setelah model pengembangan desa pesisir pantai di wilayahnya bukan saja menjadi ikon Indonesia, tetapi juga dunia internasional. 

"Suatu kehormatan bagi Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah forum PNLG 2022. Ini memotivasi kami untuk bekerja lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola wilayah pesisir," kata Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar dalam pernyataan resminya, Jumat (3/12).

BACA JUGA: Bupati Zaki: GIIAS 2021, Awal Kebangkitan Industri Otomotif Nasional

Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) merupakan jaringan regional pemerintah daerah yang menerapkan pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu. 

Organisasi ini diluncurkan secara resmi oleh Program Regional GEF/UNDP/IMO tentang Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur (PEMSEA) pada Maret 2001. 

BACA JUGA: Di Forum Internasional, Jokowi Bicara Nasib Masyarakat Indonesia

Wadah ini sekaligus menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam praktik pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di antara pemerintah daerah di wilayah tersebut. 

Praktik ICM belakangan ini mengarah pada peningkatan tata kelola sumber daya laut dan pesisir, menghasilkan keuntungan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

BACA JUGA: Bupati Ahmed Zaki Bergerak Cepat Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Tangerang, Begini Strateginya

Bupati Zaki berharap forum ini menjadi ikon pengembangan wilayah dan komunitas desa pesisir pantai. 

Desa yang dipilih sebagai pusat studi dalam forum PNLG 2022 nanti adalah Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Tangerang.

"Kami memiliki program Gerbang Mapan. Mungkin masih ada beberapa kekurangan, tetapi dengan banyak mengundang orang akan mendapatkan masukan dan saran untuk pengembangan berikutnya," kata Bupati Zaki yang juga terpilih menjadi wakil presiden PNLG. 

Dia dinilai berhasil melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kawasan pesisir. 

Mulai dari penataan kawasan, infrastruktur sampai pemberdayaan masyarakat pesisir.  

Penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan. 

Dengan program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang dimulai sejak 2015, penataan kawasan pantai Kabupaten Tangerang sepanjang sekitar 51,2 km telah menunjukkan hasil.  

Berbagai institusi, pemerintah daerah dan internasional mengadopsi program unggulan penataan kawasan pantai ini untuk diterapkan di wilayahnya masing-masing.

"Untuk meningkatkan infrastruktur dasar, kami telah membangun dan mengoperasionalkan Rumah Sakit Pantura (Rumah Sakit Pantai), sebagai rumah sakit tipe B yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan di samping akses pendidikan dan layanan penyediaan fasilitas air bersih," terang Zaki.

Dia menambahkan sebagai bentuk dukungan dan komitmen nyata terhadap penataan kawasan pesisir pantai, Pemkab Tangerang membangun pusat rehabilitasi mangrove di Ketapang serta Tanjung Pasir.

Saat ini, ada 53 kota pesisir di 12 negara yang tergabung dalam organisasi PNLG. 

Keduabelas negara tersebut ialah Indonesia, Vietnam, China, Malaysia, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Kamboja,Thailand, Myanmar, Singapura dan Taiwan. 

Sementara di Indonesia ada enam kabupaten/kota yang tergabung di dalam PNLG, yakni Kabupaten Tangerang, Lombok Timur, Semarang, Bangka Selatan, Bontang dan Sukabumi. (esy/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler