Sukses Mobil, IPW Sarankan Ganjil Genap Sepeda Motor

Kamis, 19 Juli 2018 – 14:26 WIB
Kendaraan ber-plat ganjil dilarang masuk tol dan berbalik arah saat penerapan hari pertama kebijakan ganjil genap di depan pintu masuk tol Bekasi barat 1, Cikampek, Selasa (13/3). Ganjil genap berlaku pukul 6 hingga 9 pagi. Ilustrasi : Iwan T/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Penerapan sistem genap ganjil bagi mobil di jalan Jakarta menjelang Asian Games 2018 memberi dampak positif bagi warga ibu kota. Terbukti, selama uji coba ganjil genap, tingkat kemacetan lalu lintas Jakarta berkurang hingga 50 persen.

Berdasar pantauan Indonesia Police Watch (IPW), sejak dimulainya uji coba ganjil genap, arus lalu lintas Jakarta relatif lancar. Simpul-simpul kepadatan dan kemacetan berkurang drastis. Masyarakat merasa nyaman saat berkendaraan di jalan. Aparatur Polri semakin mudah mengendalikan dan merekayasa lalu lintas Jakarta.

BACA JUGA: Perluasan Sistem Ganjil Genap, Bakal Diterapkan Permanen?

IPW menilai penerapan ganjil genap adalah salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta. Untuk itu Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi Jakarta perlu mencermati dan mengevaluasi secara menyeluruh tahapan penerapan ganjil genap tersebut.

Yaitu mulai tahap uji coba 2-31 Juli 2018, yang terdiri dari tahap sosialisasi penerapan ganjil genap 2-17 Juli, tahap teguran dan mengeluarkan pelanggar dari jalur ganjil genap 18-31 Juli, tahap pemberlakuan ganjil genap dalam rangka Asian Games dari 1 Agustus hingga 4 September 2018.

BACA JUGA: Sandi Minta Warga Terdampak Sistem Ganjil Genap Beri Solusi

Dalam proses itu banyak hal yang patut dicermati Polda Metro Jaya, misalnya pemasangan rambu-rambu yang belum ada di pintu-pintu masuk Jakarta, baik dari arah Bekasi, Bogor, Depok maupun Tangerang yang memberitahukan bahwa Jakarta sudah memberlakukan sistem ganjil genap.

Selain itu, jajaran Polisi Lalu Lintas harus berani bersikap tegas, konsisten dan tidak diskriminatif dalam menindak pelanggar ganjil genap. Terutama terhadap aparatur TNI Polri pengguna nomor kendaraan khusus yang melanggar ganjil genap dan mobil-mobil mewah sipil yang menggunakan nomor polisi dinas TNI-Polri.

BACA JUGA: Anies Sebut Ganjil Genap bukan Inisiatif Pemprov DKI Jakarta

"Jajaran Polisi Lalu Lintas jangan menolerir kendaraan yang melanggar aturan ganjil genap," kata Neta, Kamis (19/7).

Neta mengingatkan masyarakat harus menghormati sistem dan jangan egois alias menang sendiri dengan berbagai alasan menerobos sistem ganjil genap. Kendaraan yang bebas melintas ganjil genap hanya pelat merah, mobil dinas TNI-Polri, ambulance dan pemadam kebakaran. "Sikap tegas Polisi Lalu Lintas ini menjadi kunci suksesnya penerapan ganjil genap di ibu kota," ungkap Neta.

Lebih lanjut Neta menuturkan, melihat besarnya manfaat dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di ibu kota, maka sudah saatnya ganjil genap diterapkan di semua jalanan Jakarta. Selain mobil, penerapan ganjil genap perlu diberlakukan bagi sepeda motor.

Dengan demikian lalu lintas Jakarta akan lebih tertib. Sebab saat tanggal ganjil semua kendaraan bermotor dengan nomor polisi genap akan beristirahat. Sebaliknya, jika tanggal genap, nopol ganjil yang beristirahat.

"Namun Pemprov Jakarta perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum, sehingga masyarakat Jakarta tetap bisa beraktivitas," pungkas Neta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perluasan Ganjil Genap Kebijakan Terpaksa


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler