Suksesi Kepemimpinan Partai – Partai Pendukung Jokowi, Hanya Golkar yang Seru?

Minggu, 07 Juli 2019 – 05:16 WIB
Partai Golkar. Foto : JPG

jpnn.com, JAKARTA - Partai – partai pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin sedang mempersiapkan diri untuk menggelar suksesi kepemimpinan parpol. Mereka tampaknya akan melakukan pemilihan ketua umum secara serempak.

Ada partai yang sudah menetapkan jadwal kongres maupun munas, namun masih ada partai yang belum memutuskan kapan musyawarah tertinggi itu digelar. Selain PDI Perjuangan dan PKB yang akan melangsungkan suksesi pada Agustus mendatang, Partai Nasdem juga akan melaksanakan hajatan yang sama.

BACA JUGA: Konon yang Mendukung Bamsoet Maju jadi Calon Ketum Golkar Dapat Ancaman

Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, PDIP akan menggelar Kongres V di Bali pada 8-10 Agustus, dan PKB akan mengadakan muktamar pada 20 Agustus di Bali. Sedangkan Partai Nasdem akan melaksanakan kongres pada November mendatang.

“Kongres kedua akan dilaksanakan awal November 2019,” terang Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate. Menurut Plate, selain kongres, pihaknya juga akan melakukan persiapan untuk menyambut ulang tahun Partai Nasdem yang kedelapan.

BACA JUGA: Ace Hasan Syadzily Bela Airlangga dari Tudingan Azis Samual

BACA JUGA: Muktamar Belum Digelar, Pemilihan Ketum PKB Sudah Kelar

Terkait dengan calon ketua umum, kata anggota DPR RI itu, pihaknya masih mendengar pendapat dan pandangan dari pengurus daerah di seluruh indonesia. Menurut dia, keluarga besar Nasdem mengapresiasi yang tinggi terhadap leadership Ketum Partai Nasdem Surya Paloh yang telah memimpin partai tersebut dengan sangat luar biasa selama lima tahun.

BACA JUGA: Sukses Pimpin DPR, Bamsoet Layak Jadi Caketum Golkar

Plate menyatakan, keberhasilan memenangkan pilpres dan pileg tidak terlepas dari kepiawaian Ketum Surya Paloh yang didukung secara solid oleh seluruh jajaran DPP Nasdem dan pimpinan daerah.

“Kami memahami harapan psikologis politik mayoritas kader kepada Bang Surya Paloh untuk kemajuan Nasdem dalam peran politik kebangsaan dan mengawal pemerintahan untuk kemajuan negara,” ucap dia.

Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi mengatakan, dirinya belum mengetahui secara pasti siapa yang akan maju menjadi calon ketum Partai Nasdem. Yang jelas, kata dia, secara pribadi ia berharap Surya Paloh bersedia kembali memimpin Nasdem.

Menurut dia, Bos Media Grup itu dinilai sukses memimpin partai. Buktinya perolehan suara dan kursi naik tajam dibanding pemilu sebelumnya. “Ini pandangan politik pribadi saya,” ungkapnya.

Selain Partai Nasdem, PPP juga bersiap melakukan suksesi. Waketum PPP Arwani Thomafi mengatakan, partainya akan menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas) pada 19 – 20 Juli mendatang di Banten. Para kiai, pengurus DPP, dan pengurus DPW PPPP akan diundang dalam acara tersebut.

Mukernas itu akan dimanfaatkan untuk membahas evaluasi pemilu dan persiapan muktamar. Menurut Arwani, kepastian muktamar akan diputuskan dalam pertemuan tersebut. Jika mayoritas peserta mukernas menginginkan muktamar, maka partainya akan segera melaksanakan rapat tertinggi itu.

“Segala kemungkinan bisa terjadi tergantung kesepakatan mukernas,” tuturnya saat dihubungi Jawa Pos.

Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, suksesi yang dilakukan partai koalisi Jokowi sangat baik. Menurut dia, tantangan ke depan sangat berat. Tahun depan akan digelar pilkada di 270 daerah. Jadi, percepatan kongres, muktamar, maupun munas sudah tepat.

Hal itu yang menjadi salah satu alasan PDIP mempercepat Kongres V di Bali nanti. Jika kongres tidak dilaksanakan tahun ini, maka partainya bisa keteteran menyiapkan pilkada pada tahun mendatang. Menurut dia, menjaring dan menyiapkan calon kelapa daerah tidak lah mudah.

BACA JUGA: Candaan Diego Michiels Sebelum Detik – detik Ijab Kabul Pernikahannya

Sementara itu, Partai Golkar juga bakal melakukan suksesi. Ketua DPP Golkar Bidang Informasi dan Penggalangan Opini Tubagus Ace Hasan Syadzily memastikan rapimnas akan digelar akhir 2019. "Kepastian waktu ditentukan dalam rapat pleno," kata Ace.

Terkait kepastian waktu pihaknya meminta publik bersabar. Alasannya masih ada sejumlah agenda nasional yang harus diselesaikan. Salah satunya penetapan dan pelantikan DPR RI dan DPRD kabupaten/kota.

"Jadi sabar saja," tambahnya. Sejumlah calon ketua umum memang sudah mulai muncul. Menutut Ace, mereka adalah kader-kader terbaik Golkar.

Imbauan yang sama juga disampaikan Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar. Ada 6 poin yang disampaikan dalam arahan itu. Salah satunya mendesak DPP untuk segera menggelar rapat pleno penentuan waktu pelaksanaan rapimnas. "Rapimnas adalah momentum untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar," papar Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

Terkait sosok calon ketua umum, sejauh ini baru dua figur yang muncul. Yaitu Airlangga Hartarto yang kini menjabat ketua umum Golkar dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Keduanya kini terus menggalang dukungan dari DPD provinsi dan kabupaten/kota. Siang kemarin, misalnya. Bambang Soesatyo menerima dukungan dari sejumlah DPD kabuapten di Jawa Tengah (Jateng).

Di antaranya DPD Golkar Kendal, DPD Golkar Pati dan DPD Golkar Blora. Selain itu, Bamsoet juga menerima dukungan dari DPD Provinsi Papua Barat. "Masih banyak daerah yang akan memberi dukungan," papar Bamsoet. (lum/mar)

Suksesi Parpol Koalisi Jokowi

PDIP
- Kongres
Waktu - 8-10 Agustus 2019 di Bali
Calon - Megawati Soekarnoputri

PKB
- Muktamar
Waktu - 20 Agustus 2019 di Bali

Calon - Muhaimin Iskandar


Partai Nasdem
- Kongres
Waktu - Awal Nopember 2019
Calon - Belum ada

PPP
- Muktamar
Waktu - Akan diputuskan dalam mukernas 19-20 Juli 2019
Calon - Belum ada

Partai Golkar
- Munas
Waktu - Akhir 2019
Calon - Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo

Sumber: Wawancara

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bakal Diuntungkan Jika Munas Golkar Dimajukan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler