Sukurin! Maling Elpiji, Dikejar Polisi, Nyungsep…

Minggu, 05 April 2015 – 03:25 WIB

jpnn.com - INDRAMAYU - Nasib sial menimpa Anto. Warga Desa Marikangen, Kabupaten Cirebon itu nyungsep bersama motor Yamaha Xeon nopol E 6118 LW miliknya ketika membawa kabur delapan tabung gas elpiji ukuran 3 kg milik Hj Masten, Sabtu (4/4).

Kejadian bermula ketika korban masuk ke dalam tokonya untuk beristirahat. Begitu melihat kondisi toko yang lengah dari penjagaan, Anto mengambil kesempatan untuk mencuri gas elpiji ukuran 3 kg.

BACA JUGA: Jeritan Korban Salah Tangkap Polisi, Ya Begini..

Dengan santainya, korban memindahkan satu persatu tabung ke dalam kantong yang telah disiapkan di motornya. Namun, aksinya kepergok oleh korban karena salah satu tabungnya jatuh saat akan mengendarai sepeda motornya.

“Padahal saya sedang tiduran di dalam warung. Saya tidak tahu ada orang yang masuk dan memindahkan tabung gas elpiji milik saya. Pas tahunya itu, ketika ada suara tabung jatuh,” terang Masten pada Radar Cirebon (JPNN Group).

BACA JUGA: Penculikan Warga Sipil, Ronny: Kejahatan Ini Atas Perintah Seorang Dokter Gigi

“Saya bangun. Begitu melihat keluar, tabung elpiji ukuran 3 kg yang ada di dalam toko sudah tidak ada. Saat saya lihat keluar, ada orang yang bawa kantong di dalamnya tabung elpiji. Langsung saya teriak maling, dia langsung tancap gas dengan cepat,” imbuhnya.

Mendengar teriakan korban, salah seorang warga bernama Susanto (35) langsung mengejar pelaku. Kebetulan, di perjalanan bertemu dengan salah satu anggota kepolisian dari Polsek Tukdana, Aipda Junata yang bertugas sebagai kanit SPK. Junata pun ikut mengejar

BACA JUGA: Kapendam I/BB Akui Anggotanya Terlibat Penculikan dan Penyekapan Warga Sipil

“Mendengar teriakan Hj Masten saya dan teman yang sedang ngobrol langsung mengejar dengan motor. Nah pas di jalan di depan, ada petugas dari Polsek Tukdana yang sedang melintas. Saya langsung memberi tahu, dan ia pun ikut mengejar,” ujarnya.

Junata sempat memberikan tiga tembakan peringatan ke udara, namun tidak digubris pelaku. Akhirnya aksi kejar-kejaran pun tidak dapat dihindari.

“Sempat saya pepet namun pelaku semakin beringas dan tidak mau berhenti. Saya beri tiga kali tembakan peringatan tapi pelaku tidak mau berhenti. Pas di depan Balai Desa Bangkaloa Illir, ketika tersangka hendak berbelok, namun karena terlalu berat akhirnya terjatuh dan nyungsep ke trotoar. Nah, kesempatan saya untuk meringkusnya,” papar Junata. (oni/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edan... Bermotif Utang, Oknum TNI dan OKP Culik Warga Sipil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler