Sulit Cari Pengganti Osama

Senin, 16 Mei 2011 – 08:20 WIB
Alumni pejuang Afganistan, Laode Agus Salim (4 Mei 2011). Foto; Agus Wahudi / JAWA POS

TERBUNUHNYA Osama bin Laden oleh Navy Seals, AS, diyakini Syawal mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap gerakan jihad internasional"Sebagai simbol perjuangan, syekh Usamah (sebutan Osama) sangat ideal

BACA JUGA: Osama, Tokoh Kaya yang Dermawan

Bila sudah tidak ada, sulit cari penggantinya
Jelas ini pukulan yang signifikan," tambahnya

BACA JUGA: Target Bunuh Obama Tahun Depan



Bukan hanya sebagai simbol, Osama merupakan solusi dari gerakan jihad itu sendiri
Dia kaya, tapi menyerahkan segala-galanya kepada gerakan jihad

BACA JUGA: Menlu Pro-Oposisi Kadhafi Tagih Pengakuan AS

"Ini yang sulit dicari padanannyaPengaruhnya terasa signifikan," tambahnya

Dia memperkirakan (wawancara ini dilakukan sebelum pengeboman di Pakistan) bahwa aksi balasan akan terjadi di Pakistan, Iraq, dan Afghanistan"Ini karena di sana pengaruhnya sangat besar dan bersentuhan langsung," paparnya

Syawal menerangkan, Osama pernah mengatakan bahwa kaum kafir yang memerangi Islam itu ibarat ularDan, kepalanya adalah ASYang menghadapi AS adalah Osama dan Al Qaeda, sementara tubuh dan ekornya (negara-negara sekutu AS) akan dihadapi dengan kelompok jihad lokal"Nah, kini yang menghadapi kepala sudah tak utuh lagi kekuatannya," tambahnya

Namun, untuk Indonesia, Syawal mengatakan pengaruhnya terhadap gerakan jihad nyaris tidak ada"Sejak Hambali ditangkap dan Mukhlas serta Imam Samudera dihukum mati, sebenarnya boleh dibilang sudah tak ada kontak langsung Al Qaeda dengan orang-orang IndonesiaPenghubungnya ya orang-orang itu untuk gerakan di Indonesia," katanya.

Namun, tidak ada pengaruh dalam konteks ini bukan berarti gerakan jihad di Indonesia mati"Mereka tetap bergerak dengan sumber daya yang ada saja," imbuhnyaTapi, itu bukan berarti hubungan antara Al Qaeda dengan orang Indonesia putus sama sekaliSyawal yakin bahwa ada yang dinamakan Al Qaeda Indonesia, yang aktivisnya adalah orang-orang Indonesia"Tapi, saya tidak tahu siapa saja orangnya," tandasnya

Ketika didesak apakah dirinya mengetahui, Syawal tergelak"Saya memang seideologi dengan Syekh Usamah, juga dengan Al QaedaYakni, ideologi IslamBila ada Alquran dibakar, tentu saja kami juga akan ikut marah," tuturnya

Hanya, dia mengatakan bahwa dirinya berbeda organisasi dan cara jihad di Indonesia dengan rekan-rekannya pengikut satu tanzhim dengan OsamaSyawal memandang Indonesia sebagai darul dakwah (daerah dakwah), bukan darul harb (daerah perang)"Gerakan tanzhim jihadi di Indonesia memang warna-warniSaya menghormati keyakinan teman-teman di tanzhim yang lainYang jelas, saya berpandangan bahwa Indonesia adalah daerah dakwah," tegasnya.

Untuk itu, yang dibutuhkan bukanlah senjata dan peperangan, tapi wacana"Kami, di MMI tak hanya sekadar ngomongKami sudah menyiapkan sejumlah drafMulai KUHP, UU Pendidikan, hingga terjemahan AlquranSemuanya bernapaskan Islam," tegasnyaMenurut dia, celakalah sebuah hukum yang tidak berlandaskan Islam

Syawal mengatakan, adalah tugas semua muslim di Indonesia untuk meyakinkan, dengan cara dakwah bukan dengan berperang, yang lainnya untuk menerima hukum Islam sebagai hukum negara"Boleh jadi mereka yang enggan menerima (hukum Islam, Red) karena mereka takut pasti terkena sendiri," tandasnya(ano/c2/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Mubarak Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler