jpnn.com - BANDUNG - Persib gagal meraih poin penuh saat bertandang ke markas Persiba Balikpapan dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013, Selasa (30/7) malam.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan, buruknya penampilan Abanda Herman dkk karena skuatnya tak mampu menunjukan permainan terbaiknya. Ini, menurutnya, lantaran faktor kondisi lapangan yang tidak mendukung performa anak asuhnya.
BACA JUGA: Bekuk Milan, City ke Final Piala Audi
Kondisi lapangan berkontur keras dan berpasir. Nah, karena itulah, kata Djanur, pemain menjadi sulit untuk mengontrol bola. Akibatnya, permainan anak asuhnya menjadi tidak berkembang.
Pelatih berusia 52 tahun ini mengatakan, bukan hendak mencari-cari alasan, sebab ia pun tak mempermasalahkannya. Namun, diakuinya, kondisi lapangan memang menyulitkan pemain, dan itu sudah dikhawatirkan sejak dalam masa latihan dan uji lapang sebelum laga.
BACA JUGA: Bale Bakal Pecahkan Nilai Transfer
Persib kerap mengandalkan umpan-umpan pendek dalam penampilannya. Nah, lanjut Djanur, gaya bermain khas itulah yang tidak bisa berjalan baik ditengah kondisi lapangan berkontur keras dan berpasir, seperti Lapangan Stadion Persiba.
“Pemain kesulitan memainkan bola-bola pendek, umpan-umpan pendak tidak berjalan sehingga permainan tidak berkembang,” akunya.
BACA JUGA: Guardiola Tak Butuh David Luiz
Pada laga itu, Persib unggul lebih dulu lewat M. Ridwan yang membobol gawang Persiba di menit 10. Gol balasan tuan rumah dilesatkan Patrice Nzekou Nguenheu di menit 19 lewat titik putih. Hasil ini membawa Persib naik satu peringkat menggusur Sriwijaya FC dari peringkat tiga klasemen sementara.
Senada dengan Djanur, sebelumnya striker Persib, Serginho van Dijk sempat mengemukakan soal buruknya kondisi lapangan Stadion Persiba. "Saya dengar kondisi lapangan Persiba yang kurang bagus," ujar eks pemain Adelaide United ini sebelum pertandingan. (*/caf/cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kolarov Pilih Bertahan di City
Redaktur : Tim Redaksi