Sultan Masih Ragukan Pinangan PDIP

Selasa, 27 Januari 2009 – 15:06 WIB
SOLO - Calon Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono X nampaknya masi meragukan keseriusan pinangan PDIP sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati SoekarnoputriMeski belum menyatakan menerima atau menolak, Hamengkubuwono mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Rakernas ke 4 PDIP

BACA JUGA: Pemerintahan SBY Permainkan Rakyat

''Ya, sepenuhnya masih harus diputuskan di Rakernas
Jadi, saya serahkan semuanya kepada Rakernas, apakah betul PDIP menghendaki saya menjadi wakilnya Ibu Mega,'' kata Hamengkubuwono X di Solo, Selasa (23/1).

Sejauh ini, Hamengkubuwono mengaku belum mengetahui seberapa besar dukungan yang akan diberikan warga partai berlambang moncong putih terhadap wacana yang telah dikembangkan pasangan capres Megawati - Hamengkubuwono

BACA JUGA: Mega Akui Belum Punya Cawapres

Sultan juga belum menyatakan kepastian, menerima atau menolaknya
Sultan HB X hingga saat ini belum menyatakan apakah bersedia atau diduetkan degan Megawati sebagai calon wakil presiden, sehingga ia menolak untuk memberikan spekulasi.

Dilain kesempatan, calon presiden PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bisa saja dalam Rakernas IV kali ini, akan merekomendasikan beberapa nama sebagai calon wakil presiden

BACA JUGA: Pram: Mega Bisa Bikin Kejutan

Namun, semua itu sangat tergantung dari sikap DPC dan DPD yang saat ini menggelar rapat di Solo''Pencalonan saya sebagai Calon Presiden dari PDIP bukan karena kemauan pribadi, tetapi karena keputusan dari Rakornas IKarena itu, saya meminta untuk Cawapresnya juga harus dibahas di forum yang sejenis,'' ujarnyaSejauh ini dalam internal PDIP telah beredar banyak nama yang dianggap layak menjadi cawapres untuk mendampingi Mega, diantaranya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Letjen TNI Pur Prabowo, Letjen TNI Pour Sutiyoso, Hidayat Nur Wahid, dan Akbar Tandjung.

Putri Megawati, yang juga menjadi ketua pelaksana Rakernas SOlo, Puan Maharani  mengatakan, PDIP memberikan kesempatan yang selebar-lebarnya kepada seluruh utusan daerah dari setiap propinsi untuk memberikan nama-nama yang menurut wilayah atau daerah itu memang populer atau memang sesuai dengan kriteria yang PDIP ajukan ke daerah.

"Sebelumnya sudah lebih dari 10 nama yang muncul dan diajukan setiap daerah pada saat rakernas di MakassarKemudian nama itu mengerucut menjadi lima nama yang akan kami bahas pada hari iniTapi tidak menutup kemungkinan juga kalau kemudian akhirnya nama-nama itu melebar kembali sesuai dengan aspirasi dan dinamika yang akan ada dalam rakernas atau mengerucut lagi menjadi tiga atau dua nama," jelasnya.

Menurut Puan, salah satu kriteria menjadi cawapres untuk mendampingi Mega adalah pemimpin yang mempunyai visi membesarkan Indonesia kedepan dan mengamalkan serta mengamankan Pancasila dan proklamasi, serta bisa menempatkan kapasitas dan kapabilitasnya sesuai dengan posisinya sebagai pengganti calon presiden atau presiden yang akan datang(aj/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pro Mega Center Desak Koalisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler