jpnn.com - PADANG - Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat optimistis gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak akan menyebar hingga ke Sumbar.
Meski begitu, Forkopimda sepakat tetap menyamakan persepsi dan meningkatkan pengawasan untuk mencegah masuknya paham ISIS tersebut ke ranah Minang. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Forkopimda Sumbar dengan ormas dan lembaga terkait lainnya di Auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (13/8).
BACA JUGA: Film Sejarah Dominasi Festival Film Bandung Ke-27
Hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, Danrem 032/Wirabraja Brigjen Widagdo HS, serta Kejati Sumbar Agoes Djaya serta pengurus ormas di Sumbar. Irwan Prayitno mengatakan pihaknya tidak akan sampai mengeluarkan Peraturan Gubernur untuk antisipasi masuknya ISIS atau gerakan Negara Islam Irak dan Suriah itu ke Sumbar.
Menurutnya, di Sumbar belum ada terdeteksi gerakan kelompok ISIS, baik penyebaran ideologi maupun perekrutan. Namun, perlu persamaan persepsi tentang ISIS ini, sehingga ada pandangan sama melakukan tindakan ke depan. "Hari ini kita samakan persepsi, kemudian kita tahu apa yang perlu disiapkan. Saya yakin di Sumbar ISIS tidak akan berkembang," kata Irwan seperti dilansir dari Padang Ekspres (Grup JPNN).
BACA JUGA: Pencuri Onderdil Motor di Perumahan PNS Dibekuk
Menurutnya, orang Minang punya karakter yang tidak selalu mudah mengikuti hal yang berdampak tidak baik pada dirinya. "Untuk mengantisipasinya mudah saja. Sebab, perbedaannya sangat jelas, yakni adanya pandangan dan ideologi yang berbeda dengan nilai Islam. Maka secara otomatis akan langsung terlihat. Jika mereka (ISIS) melakukan kegiatan, maka akan cepat terpantau," jelasnya.
Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan polda terdekat, seperti Polda Jambi, Bengkulu, dan Riau untuk bersama-sama mengantisipasi masuknya ISIS ke Sumbar. "Yang lebih banyak kami lakukan sekarang yakni menyosialisasikan dan penangkalan terhadap gerakan tersebut. Tujuannya mencegah dan menangkal sejak dini terhadap hal-hal yang berbahaya yang akan terjadi nantinya. Dengan demikian masyarakat semakin paham dan semakin tahu ISIS merupakan ajaran yang menyimpang," katanya.
BACA JUGA: Sudah Keluar Dana, Guru Swasta Gagal Kantongi NIP CPNS
Dari Komandan Resor Militer 032/Wbr Brigjen Widagdo HS menegaskan, meski belum terlihat tanda-tanda ISIS masuk Sumbar, namun pihaknya akan tetap melakukan antisipasi. "Perintah Panglima TNI, gerakan ISIS di wilayah NKRI harus diperangi. ISIS tidak boleh masuk. Kalau ada, kita libas," tegasnya. (c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lamban Tangani Korupsi Bupati, Kapolri dan KPK Dipraperadilankan
Redaktur : Tim Redaksi