Sumpah di Bawah Alquran Bukti Kepanikan Kubu Airlangga

Selasa, 03 September 2019 – 15:49 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan caleg Partai Golkar, alim ulama Kabupaten Bogor. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska menanggapi aksi tak lazim yang dilakukan Ketum Airlangga Hartarto terkait sumpah dukungan sejumlah pengurus daerah.

Darul melihat cara sumpah di bawah Alquran untuk mendukung Airlangga adalah sesuatu kepanikan. Pasalnya, pemilik suara Partai Golkar tidak lagi takut dipecat dan tidak bisa diiming–imingi dengan uang dan jabatan.

BACA JUGA: Hetifah: Perempuan Golkar Dukung Ketahanan Pangan

"Yang biasa adalah seseorang bersumpah dalam suatu jabatan tertentu untuk mengabdi kepada kepentingan orang banyak, bukannya orang banyak yang bersumpah untuk kepentingan seseorang," kata Darul Siska kepada wartawan, Selasa (3/9).

Karenanya, Darul menilai langkah Airlangga tersebut aneh. Sebab, menurutnya, bersumpah dengan nama Allah dibawah kitab suci Alquran di dalam Masjid untuk mencalonkan, mendukung dan memilih Airlangga sebagai ketua partai adalah sesuatu yang berlebihan.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto dan Dedi Mulyadi Dinilai Memolitikkan Akidah

BACA JUGA: Beredar Video, Para Ketua DPD II Golkar di Jabar Ucap Sumpah Dukung Airlangga

Dia juga mengatakan, perlu dianalisis secara agama dan secara akal sehat apakah cara tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama, apalagi disertai kalimat bersedia dilaknat bila tidak menjalankan sumpah yang dimaksud.

BACA JUGA: Kader Golkar: Kubu Airlangga Makin Ngawur dan Bikin Malu

"Kegiatan suatu organisasi tentu berlandaskan tata aturan yang dibuat atas dasar kesepakatan bersama. Kalau seorang ketua umum tidak lagi tunduk dan menjalankan aturan partai yang dibuat bersama, apakah layak untuk diikuti dan dipilih lagi?," kata Darul.

Dalam ajaran agama Islam, lanjut Darul, manusia hanya diajarkan untuk tunduk, taat, dan patuh hanya kepada Allah, Rasul dan orang tua.

"Kepatuhan kepada orang tua pun hanya selama orang tua tersebut mengajak kepada kebenaran yang bersumber dari Alquran dan hadist. Sedangkan bila orang tua menyimpang dari Ajaran Agama maka seorang anak tetap hormat kepada orangtua, tetapi tidak perlu taat dan patuh lagi," urainya.

Diketahui, sebelumnya dalam sebuah video yang sedang viral, Ketua DPD Partai Golkar se–Jawa Barat diambil sumpah mendukung dan memilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar pada Munas Desember nanti.

Mereka disumpah dengan menggunakan Al–Quran. Pengucapan sumpah dipandu Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedy Mulyadi. Video pengambilan sumpah direkam salah seorang yang hadir. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Video, Para Ketua DPD II Golkar di Jabar Ucap Sumpah Dukung Airlangga


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler