Sumsel Cari Investor untuk Danai Proyek Strategis

Senin, 09 Maret 2009 – 19:38 WIB

JAKARTA - Sumatera Selatan berusaha keras merangkul sejumlah investor asing, seperti; Korea, Uni Emirat Arab, India, dan CinaGubernur Sumsel Alex Noerdin menawarkan beberapa peluang investasi di bumi wong kito, antara lain; LPG Plant senilai US$ 250 juta, pembangunan rel Kereta Api double track 270 km dan pelabuhan internasional Tanjung Api Api (TAA)

BACA JUGA: Lagi, KPK Periksa Rolos dan Supit//

Alex menarget, April 2009 sudah dilakukan tender internasional.
 
Untuk realisasi proyek tersebut, Pemprov Sumsel merintis kerjasama dengan pemerintah dan swasta Republik Korea, melalui komitmen G to G (government to government)
”Sumatera Selatan rintis kerjasama bidang energi

BACA JUGA: Ada Versi Utuh Foto Bugil Praja IPDN Asal Papua

Join itu dengan perusahaan-perusahaan Korea,” papar Alex, kepada JPNN di Jakarta.

Dia merincikan, terdapat beberapa peluang investasi di Sumsel yang ditawarkan
”South Sumatera tawarkan LPG Plant senilai 200-250 US Dolar (atau setara Rp2,3 triliun, kurs Rp9.500)

BACA JUGA: Demi Tuntaskan Listrik, Kaltim Siapkan Rp 2 Triliun

Pembangunannya akan segera dimulai,” sebut Alex

Peluang investasi lain yang juga ditawarkan ialah batubara”Saya katakan sebenarnya masih banyak peluang investasi bidang energiContoh saja, sekitar 48 persen batubara di Indonesia berada di Sumatera SelatanIni luar biasa banyakPerlu diketahui, itu belum sepenuhnya kita manfaatkan,” tandasnya

Kenapa demikian? Alex menjelaskan, untuk mengangkut batubara saat ini masih mengalami keterbatasan angkutanOleh karena itu, Sumsel akan membangun 270 kilometer rel Kereta Api double track serta merampungkan pembangunan pelabuhan laut Tanjung Api Api.

Alex meyakinkan, seluruh rencana pembangunan di Sumsel itu sudah dalam tahap action”Semuanya tahun ini jugaBegitu izin prinsip kita terima, kita akan mulai dengan tender internasionalInsyaallah bulan depan (April 2009) sudah dimulaiSemua bisa berpartisipasi, tadi sudah ada (investor) dari Uni Emirat Arab, India, Cina, dan terbaru ini dari KoreaSemuanya dalam bidang energi, power plant dan sebagainyaKerjasama itu seperti yang mereka lakukan dengan Provinsi Riau,” beber Alex.

Tentang besaran investasi, lanjut Alex, sangat tergantung dengan kemauan investor“Tergantung investor mau apaSaya contohkan, untuk power plant itu, 1 mega watt (MW) nilainya kira-kira US$ 1 jutaJadi, kalau 2x100 MW berarti US$ 200 juta, 3x100 MW berarti US$ 300 jutaSeperti penjajakan dengan Korea ini, maunya kita fokus energiTapi apa saja yang dealnya cocok, ya kita bangunKepastian nilai investasinya belum deal, tadi baru pembicaraan awalKan setelah ini tentu akan dikoordinasikan lagi dengan Kadin Indonesia dan Korea,” cetusnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 35.900 HP dan BlackBerry


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler