BACA JUGA: Pasien Suspect Flu Burung Meninggal
Bukan itu saja, bahkan apabila dihidupkan dengan memantik api langsung tersambar dan mengeluarkan api“Sejak dibor oleh pihak Mobil Oil pada tahun 80-an lalu, gas itu tak habis-habis keluar dari pipa
BACA JUGA: Disita, 8 Ayam Milik Anggota Brimob
Gas itu akan terlihat apabila dimantik dengan korek api ataupun mancis,” ujar M Yusuf (50) warga Desa Hueng kepada Rakyat Aceh (JPNN Grup), Rabu (28/7)Awalnya warga sempat ketakutan setelah mengetahui ada gas yang bocor dan bisa memicu api
BACA JUGA: Pemkab Ancam Siram Sarang Walet
Hanya saja, lambat laun rasa ketakutan itu tidak ada lagiDia menambahkan, air sumur bor itu keluar ke permukaan tanpa dibantu dengan mesih pompa seperti normalnya sumur bor lainnyaSaat musim penghujan air yang keluar terlihat kencang dan sebaliknya saat musim kemarauWalau demikian, warga takut untuk mengkonsumsi air, karena berbau dan mengandung kadar kapur yang tinggiHal itu diketahui setelah sampel air itu sempat diteliti disalah satu laboratorium di Aceh Utara beberapa tahun lalu.
Hingga saat ini warga setempat tidak berani membuat sumur bor karena takut keluar gas seperti yang ada di meunasahKalapun hanya sekadar membuat sumur warga hanya berani menggali dikedalaman 6-7 meterSedangkan lebih dari itu akan keluar gas“Saat terjadi luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur, warga di sini mulai ketakutan untuk membuat sumur bor,” akhirinya. (sjm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perceraian Di Sorong Terus Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi