MEDAN -- Jumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010 sebanyak 7.209 CPNS. Formasi itu merupakan jumlah total yang dibutuhkan oleh 32 pemerintah kabupaten/kota di SumutDari jumlah itu, tenaga guru yang paling banyak dicari dengan total 3 ribu kursi
BACA JUGA: Seleksi CPNS Mentawai tetap Serentak
Menyusul kemudian kemudian kebutuhan tenaga teknis mencapai 2.009 kursi serta tenaga kesehatan 1.957 orang.Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Utara, Pandapotan Siregar, mengatakan, meski ada kemungkinan jumlah ini mengalami penambahan atau pengurangan, diperkirakan tidak akan berubah banyak
Jumlah formasi itu tidak mengikutkan Tanjung Balai dan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa)
BACA JUGA: Larung Buto, Ritual Tolak Balak Merapi
Kedua daerah tidak menerima pegawai baru karena alasan minimnya anggaran untuk menggajiBACA JUGA: Trauma, 6 Pengungsi Tewas
Sementara untuk Tobasa tenaga guru sebanyak 110 orang, kesehatan 66 orang dan tenaga teknis sebanyak 64 orang dengan jumlah keseluruhan 240 orang“Hal ini sudah disampaikan kepada Menpan,” tegasnya.Kepala BKD Pemko Medan Lahum Lubis yang ditemui Sumut Pos (grup JPNN) di ruang kerjanya membenarkan, ada kemungkinan perubahan data yang dilansir BKD Provsu tersebut“Masih akan ada perubahanKita lihat saja nanti,” kata Lahum singkat.
Dijelaskannya lagi, waktu penyelenggaraan penerimaan CPNS di Pemko Medan dipastikan akan baru berlangsung akhir November“Ya, yang pasti Bulan November iniTapi pastinya kita juga belum tahuNah, kalau kemungkinan sepertinya di akhir November baru mulai semua tahapan penerimaan,” tuturnya sembari terus berjalan meninggalkan ruang kerjanya menuju Masjid Pemko Medan.
Terkait jumlah CPNS yang diterima Pemko Medan sebanyak 184 orang, dikatakannya, tidak terkait dengan banyaknya tenaga pegawai honorer Pemko MedanLahum menegaskan, semua pegawai honorer di Pemko Medan sudah masuk database“Untuk honorer tahun 2005 sebanyak 195 orangItu juga sudah masuk databaseDan itu tidak ada hubungannya ke penerimaan CPNS,” tutup pria berkumis ini.
Terkait tahapan penerimaan CPNS, Komisi A DPRD Sumut menekankan pada kabupaten/kota agar menggandeng Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed).
Hal itu sesuai PP nomor 19 tahun tahun 2010 yang menerangkan bahwa Gubernur adalah koordinator penyelenggaraan penerimaan CPNS di daerah“Seharusnya Gubernur selaku koordinator bukan hanya mengimbau namun menegaskan agar untuk kerja sama dengan universitas yang ada didaerah,” kata ketua Komisi A DPRD Sumut, Hasbullah Hadi saat rapat dengan BKD Provsu, kemarin.
Hal senada juga dipertegas Hardi Mulyono, anggota Komisi A DPRD SumutDia mengatakan, kerja sama dengan ke dua universitas negeri kebanggaan Sumut tersebut juga untuk mengeliminir dugaan banyaknya kecurangan dalam penyelenggaraan penerimaan CPNS seperti tahun sebelumnya.
“Ada isu yang berkembang bahwa untuk penerimaan CPNS harus menyetor 150 juta rupiah ketika pemda bekerja sama dengan universitas luar daerahLebih baik daerah bekerja sama dengan USU atau UNIMED saja,” tegas HardiTurut hadir pada rapat tersebut segenap jajaran BKD se-Sumut, diantaranya, BKD kota Tanjung Balai, BKD Sibolga, BKD Tapsel, BKD Kota Medan, BKD Karo, BKD Asahan, BKD Labuhan Batu, BKD Samosir, BKD Labusel dan BKD Binjai.(ari/mag2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi Minta Bilik Asmara
Redaktur : Tim Redaksi