Sungai di Banjarmasin Gawat Darurat

Kamis, 07 April 2016 – 08:51 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - BANJARMASIN - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, memberi rapor merah untuk sungai di Banjarmasin. Dari penelitiannya sepanjang 2015 lalu, pencemaran sungai sudah memasuki status gawat darurat.

Akademisi Universitas Lambung Mangkurat ini menceritakan, penelitian dilakukan tiga kali pada tahun 2015. Lokasinya dari Sungai Barito sampai anaknya Sungai Martapura. Menyisir hulu, tengah dan hilir sungai.

BACA JUGA: Istri Sakit Diabetes, Sekretaris Cantik dan Seksi Pun Jadi...

"Rapornya merah. Sudah membahayakan, tidak sehat, dan gawat," terang Hatta pada Radar Bajarmasin, Rabu (6/4) kemarin.

Hatta tak merincikan hasil penelitian karena banyaknya paramater yang dihitung. Yang pasti, hampir semua melebihi ambang batas. "Contoh, untuk satu zat yang batas toleransinya pada 10 ppm (part per million), sungai kita kadarnya sudah melampaui sampai 15 ppm," ucapnya.

BACA JUGA: Walah, Sekretaris Desa Punya Tempat Hiburan Malam Ilegal

Beberapa yang diteliti antara lain kandungan BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), dan merkuri. "Termasuk juga bakteri E Coli. Masih banyak yang buang hajat di sungai. Cepluk-cepluk-cepluk," ujarnya lantas tertawa. (fud/az/dye/jos/jpnn)

BACA JUGA: Yang Ingin Bangun PLTU di Tarakan, Ada Lahan 30 Hektare

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun! Pemuda Ini Ringsek Tertimpa Bak Truk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler