jpnn.com - LAIS - Kecelakaan kerja merenggut nyawa Caman Sander, 28, warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara.
Caman yang bekerja sebagai mekanik mobil itu tertimpa bak dump truk saat memperbaiki hidrolik yang berfungsi mengangkat dan menurunkan bak truk.
BACA JUGA: Bantuan Genset Terus Dikirim ke Nias
Nyawannya tidak bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan lebih kurang 4 jam di Rumah Sakit Hana Charitas.
"Tertimpa di bagian tulang punggung, kata dokter tulang rusuknya patah. Saat sampai disini, kondisinya masih sadar. Lama kelamaan kritis dan meninggal sekitar jam 5 tadi," jelas Edi Bandardi, paman korban yang saat kejadian berada di lokasi.
BACA JUGA: Naikkan Harga Agar Tak Bocor
Edi menceritakan, kejadian sekitar pukul 10.00 WIB di lokasi kuari batu koral Desa Lubuk Gedang. Mobil dump truk tersebut diketahui mengalami kerusakan hidrolik, bak truk tidak bisa diturunkan.
Pengemudi truk kemudian memanggil Caman untuk memperbaiki hidrolik itu. Sebelum memperbaiki, bak truk diganjal dengan balok kayu dan batu. Saat Caman memukul salah satu bagian hidrolik, tanpa diduga bak langsung turun dengan cepat. Kerasnya hentakan bak terbukti membuat balok kayu hancur. Termasuk tubuh Caman.
BACA JUGA: Siap Tindak Tegas Pengepul dan Penyuling Ilegal
Bak truk yang masih berisi batu koral seberat 5 ton, mempercepat bak itu cepat meluncur ke bawah.
"Setelah dia memukul salah satu bagian hidrolik, bak langsung turun. Dia (Caman) masih di bawah, tidak sempat menghindar, karena posisinya membungkuk," imbuh Edi seperti dikutip dari Bengkulu Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu.
Edi hanya bisa pasrah setelah nyawa saudaranya tidak bisa diselamatkan. Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari membawa korban ke rumah sakit dan dokter yang menanganinya sudah maksimal.
"Kata dokter selain patah tulang rusuk, organ dalam ada yang luka. Ikhlas, hanya saja isteri dan mertuanya masih syok," pungkas Edi.(167/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Gabungan Amankan Truk Pengangkut BBM Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi