Sungai di Bekasi Tercemar Limbah Industri

Senin, 12 September 2011 – 08:15 WIB

BEKASI - Sebanyak empat sungai yang mengalir di wilayah Kota Bekasi sudah tercemar limbah industriKeempat sungai/Kali itu adalah Kali Bekasi, Kali Rawa Tembaga, Kali Cakung dan Kali Bancong

BACA JUGA: Purnawirawan TNI AD Dukung Pemindahan Ibukota

Bahkan, jumlah bakteri di Kali Bekasi yang masuk kawasan Kelurahan Ciketing mencapai tiga kali lipat dari ambang batas.

Kepala Badan Pengelolan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, saat ini kali Bekasi telah tercemar bakteri yang melebihi ambang batas
Menurut dia, pencemaran limbah di Kali tersebut adalah yang tertinggi ketimbang yang lain

BACA JUGA: Purnawirawan AD Dukung Pemindahan Ibukota

”Kita ambil sampel air Kali Bekasi yang mengalir dari perbatasan Bogor, ternyata hasilnya kurang bagus
Untuk jumlah bakteri dari ambang batas seribu, tetapi ditemukan 4.000,” ungkapnya.

Selain bakteri yang ditemukan, Dadang mengaku, Kali Bekasi juga mengandung chemical oxygen demand (COD) yang melebihi ambang batas

BACA JUGA: Wawali Depok Larang Pendatang Baru

Misalnya, di kawasan Ciketing COD telah mencapai 27 md/1 dari ambang batas 10 md/1Sementara kalau di samping Makro (kawasan Marga Jaya), COD mencapai 17 md/1.

Menurut Dadang, pencemaran bakteri tersebut disebabkan banyaknya limbah rumah tangga yang masuk ke sungaiSementara kandungan COD, disumbang dari bahan anorganik dari limbah industry”Kami menganggap air tersebut kurang sehat, dan dihimbau kepada warga agar jangan dimanfaatkan untuk sehari-hari, bisa mengganggu kesehatan, ” paparnya.

Sejauh ini aliran Kali Bekasi kata Dadang, merupakan pertemuan dari beberapa sungai, seperti Sungai Cikeas dan Sungai CileungsiOleh karena, pencemaran tersebut bukan saja berasal dari dalam Kota Bekasi, melainkan sungai-sungai tersebut bisa diduga membawa limbah lainnya”Kali Bekasi mendapat sumbangan air dari Cileungsi, Gunung PutriDari hulunya, kualitas air sudah relatif kurang bagus,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi pencemaran limbah, baik dari industri maupun rumah tangga, Dadang bakal melakukan sosialisasi ke masyarakat dan perusahaan”Kami juga nanti akan memanggil perusahaan-perusahaan yang tidak memberikan uji lab limbah industrinya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai mengaku, sangat prihatin atas kondisi Kali Bekasi yang banyak digunakan oleh warga dipinggir kali tersebutSeharusnya, eksekutif melakukan tindakan untuk menghindari adanya pencemaran kali”Kalau kali Bekasi sudah tercemar, pasti banyak warga yang juga terkena pencemaran itu,” ucapnya.

Minimal, kata dia, pemerintah daerah mampu menekan sejumlah perusahaan yang dikenal sebagai biang kerok pembuangan limbang ke sungaiSalah satunya dengan mencabut ijin perusahaan”Agar perusahaan tersebut bisa jera,” tandasnya(dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Rasuna Said, Manfaatkan Jalan Denpasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler