jpnn.com - SENDAWAR – Ribuan rumah di Kutai Barat terendam banjir sejak Minggu (27/11) kemarin.
Banjir akibat Sungai Mahakam yang meluap itu menerjang puluhan kampung di sembilan kecamatan.
BACA JUGA: Beda dari Sebelumnya, Beginilah Gusdurian Peringati Hari Toleransi
Yakni Kecamatan Long Iram, Mook Manaar Bulatn, Barong Tongkok, Melak, Muara Pahu, Muara Lawa, Damai, dan Tering.
Ketinggian air bervariasi. Terparah di Kecamatan Tering.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Teroris Jaringan Majalengka di Aceh
Aktivitas pasar sudah dialihkan ke lahan yang tidak terendam banjir di Kampung Purwodadi sejak Sabtu (26/11).
Sementara akses ke pelabuhan masih bisa dilintasi kendaraan roda empat.
BACA JUGA: Gara-gara Karcis Parkir, Keponakan Aniaya Paman
Ketinggian air merendam jalan sekitar setengah meter.
"Tapi kondisi air masih naik. Sepertinya besok (hari ini) sudah tidak bisa dilintasi mobil lagi," kata salah satu warga Tering, Minggu (27/11) kemarin.
Berdasarkan pantauan Kaltim Post, aktivitas warga di Kelurahan Melak Ilir dan Kelurahan Melak Ulu juga sangat terganggu.
Pasalnya, banjir sudah sudah merendam tiga titik di badan Jalan Panggeran Hiayatullah Melak Ilir.
Ketinggian air terarah di muara siram dekat jembatan Aji Tulur Jejangkat yang mencapai setengah meter.
Di Melak Ulu terarah di Jalan Diponegoro ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Air juga masih merangkak naik.
Sekretaris Komisi III DPRD Kubar Zainuddin Thaib mengimbau warga harus bisa mengantisipasi banjir.
“Kalau kondisi airnya di luar ambang batas agar segera mengungsi ke tempat yang aman," ujarnya. (rud/one/fri//k18/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipanggil tak Ada Jawaban, Mulut Penjaga Kantin Sudah Keluarkan Lendir
Redaktur : Tim Redaksi