Sungai Ngison Meluap, Rumah dan Sawah Terendam Banjir

Senin, 19 Juni 2017 – 19:04 WIB
Banjir. Foto: JPG

jpnn.com, LAMPUNG - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Pekon Bumiwaras, Kecamatan Waykrui, Pesisir Barat (Pesbar), menyebabkan aliran Sungai (Way) Ngison meluap, Minggu (18/6).

Akibatnya, sejumlah rumah dan sawah warga di sisi aliran sungai tersebut terendam banjir.

BACA JUGA: Inilah Wajah Penembak Calon Dokter, Sudah Mudik

Peratin Bumiwaras Aulia Rahman mengatakan, rumah yang berada di pinggiran sungai kerap terendam saat terjadi hujan deras karena debit air meningkat.

”Di sana langganan banjir karena sejumlah titik aliran sungai tersumbat kayu dan sampah-sampah yang terbawa,” kata dia.

BACA JUGA: Ngeri! Dalam Sehari Ada Dua Mayat Ditemukan

Beberapa waktu lalu pihaknya bersama warga telah bergotong-royong membersihkan sungai dari material kayu dan sampah yang terbawa aliran.

Tapi karena hanya menggunakan alat seadanya, hasilnya pun tidak maksimal. Menurut dia, harus menormalisasi sungai menggunakan alat berat.

BACA JUGA: Banjir dan Longsor Terjang Ternate

Pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan usulan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar aliran Way Ngison dinormalisasi. Tapi hingga kini belum ada respons.

”Karena bisa kita pastikan saat hujan deras, sungai meluap dan merendam rumah di pinggir sungai itu,” terangnya seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Selain merendam rumah-rumah warga, luapan Way Ngison juga merendam puluhan petak sawah di pinggiran sungai sehingga areal persawahan dapat gagal panen.

Sawah-sawah yang belum genap dua bulan ditanami padi juga terendam air dan terancam gagal panen kalau terus terendam air sungai.

Sementara, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Lampung Barat (Lambar) dan Pesbar sore hingga malam, Sabtu (17/6), membuat sedikitnya delapan titik pohon tumbang di jalur Liwa-Krui. Khususnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Terparah terjadi di kilometer 16 area TNBBS. Pohon berukuran besar tumbang dan melintang di badan jalan. Pohon tersebut juga meruntuhkan kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga membuat dua buah tiang nyaris rubuh. Juga menjadi penyebab pemadaman wilayah Pesbar.

Tak ayal, pohon tumbang dan kabel yang runtuh membuat arus lalu lintas sempat tersendat. Anggota Satlantas, Satsabhara, bahkan Propam Polres Lambar pun turun ke lokasi untuk mengatur lalu lintas dan gotong-royong bersama masyarakat untuk menyingkirkan pohon.

Kasatlantas Polres Lambar AKP Agustinus Rinto mendampingi Kapolres AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pohon tumbang disebabkan hujan deras dan angin kencang pada Sabtu.

”Anggota kami langsung turun ke lokasi sesaat setelah menerima laporan adanya pohon tumbang yang mebuat arus lalu lintas terganggu. Tidak berselang lama arus lalu lintas bisa kembali lancar meskipun harus berhati-hati karena adanya kabel listrik PLN yang runtuh,” ujar Agustinus.

Berkaitan jalur Liwa-Krui yang merupakan jalur rawan longsor dan pohon tumbang, pihaknya tidak henti-henti mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas. Terlebih malam hari agar lebih baik menunda perjalanan mengingat jalur tersebut cukup rawan.

”Kami juga mengimbau, saat melintasi jalur tersebut agar musik dimatikan, kaca jendela jangan terlalu rapat, sehingga bisa lebih mudah memantau sekitar lokasi yang dilintasi. Terlebih jalur tersebut melintasi TNBBS yang banyak pohon besar rawan tumbang,” terangnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Maidar mengaku, baru mengetahui bahwa ada pohon tumbang di sejumlah titik yang sempat menghambat arus lalu lintas tersebut.

”Tidak ada laporan ke tim kami. Jika ada, pasti kami turunkan tim ke lokasi untuk membantu menyingkirkan material pohon tumbang yang terjadi,” akunya.

Menurut Maidar, tidak hanya terjadi masalah pohon tumbang. Melainkan saat terjadi bencana alam lainnya seperti longsor, pihaknya juga akan siap bersama instansi lainnya yang tergbaung dalam tim untuk turun ke lokasi guna melakukan penanganan. (yog/nop/lus/rnn/c1/dna)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Ibu Gantung Diri Lantaran Tak Mampu Biayai Hidup Anaknya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
banjir   Lampung   Way Ngison  

Terpopuler