jpnn.com, TERNATE - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan perkembangan terkini terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Ternate, Maluku Utara, Sabtu (17/6) kemarin.
Menurut Sutopo, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan di Kota Ternate yang tersebar di empat kecamatan. Masing-masing di Kecamatan Kota Ternate Selatan, Pulau Hiri, Pulau Moti dan Kota Ternate Selatan sejak Sabtu pagi pukul 06.00 WIT kemarin.
BACA JUGA: Longsor Akibatkan 40 Juta Penduduk Terpapar Bahaya Sepanjang 2016
"Korban jiwa nihil, kerugian material tercatat empat rumah terancam longsor, satu rumah rusak berat terkena dampak banjir, ruas paruh jalan terkena longsor dan 25 unit rumah rusak ringan," ujar Sutopo, Minggu (18/6) malam.
Menghadapi kondisi yang ada, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate bersama Dinas Pekerjaan Umum dan pasukan TNI Kodim 1501 Ternate melakukan identifikasi kerusakan. Serta menginventarisir dampak kerugian yang ditimbulkan.
BACA JUGA: Lapas Jambi Sejak Dulu Langganan Banjir, Tapi Kok tak Diperbaiki?
"Korban terkena banjir berinisiatif mengungsi ke rumah keluarga. Rencana operasi, melakukan relokasi warga yang berada di kawasan rawan bencana longsor, disertai larangan membangun di kawasan yang berpotensi longsor," pungkas Sutopo. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Puluhan Tahanan Lapas Jambi Melarikan Diri, Polisi Jaga Perbatasan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Ilegal di Madina Longsor, Satu Korban Tewas
Redaktur & Reporter : Ken Girsang