jpnn.com, SURABAYA - Kondisi Sulasni masih kritis setelah menjadi korban jambret di Jalan Kalianak Barat, Asemrowo pada Kamis (11/7). Keluarganya resah dengan kondisi ibu dua anak tersebut.
Terutama sang suami, Yayan yang tak mampu menahan kesedihan. Dia syok berat dengan keadaan istrinya.
BACA JUGA: Dasar Anak Durhaka ! Tega Jambret Ibu Kandung
Air matanya menetes saat melihat kondisi istrinya, Sulasni, tidak sadarkan diri di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC).
''Kondisinya belum ada perkembangan. Belum bisa diajak komunikasi,'' kata dr Deetje Christy Anggraini, salah seorang dokter di RS PHC.
BACA JUGA: Jambret HP, Capek - Capek Kabur, Begini Jadinya
BACA JUGA : Dasar Anak Durhaka ! Tega Jambret Ibu Kandung
Menurut dia, kondisi korban memang cukup memprihatinkan. Selain luka luar, ada cedera di bagian dalam.
BACA JUGA: Hati - Hati ! Jambret Berkendara Kawasaki Ninja Kini Mengincar Kompleks Perumahan
Menurut Deetje, Sulasni mengalami pendarahan di bagian otak. Itu diduga karena kepalanya terbentur keras ke aspal. Sementara itu, tulang bahu kanannya patah.
''Luka memar juga ditemukan pada pinggul, wajah, dan tangan,'' tambah Deetje.
Berdasar informasi, musibah yang dialami Sulasni terjadi sekitar pukul 06.00. Saat itu, perempuan 32 tahun tersebut hendak pergi ke tempat kerja di kawasan Margomulyo.
Sesampai di Jalan Kalianak Barat No 67, ada salah seorang pengendara motor yang melaju searah.
Pelaku mendekati dan memepet korban. Dengan cepat, dia merampas tas yang dibawa Sulasni. Korban terjatuh karena ikut tertarik.
''Kata warga, pelaku langsung kabur. Jadi, tidak jelas wajahnya,'' ujar Yayan saat mendampingi istrinya.
BACA JUGA : Dua Barang Ini yang Paling Diincar Jambret di Pinggir Jalan, Waspada !
Menurut dia, istrinya membawa dompet di tas yang hilang. Di dalamnya ada KTP, STNK, dua kartu ATM, dan sejumlah uang.
''Nilainya tidak tahu. Sebab, istri saya tak pernah ngomong,'' kata Yayan.
Setelah terjatuh, Sulasni langsung ditolong warga di sekitar lokasi. Ada petugas kepolisian yang datang membantu.
Namun, mereka sempat mengalami kesulitan untuk mencari identitas korban. Sebab, tidak ada satu pun petunjuk di baju atau celana Sulasni.
Satu-satunya jalan adalah melacak nopol motor korban. Dari penyelidikan, diketahui Sulasni tinggal di Semampir bersama suaminya. Petugas lantas menghubungi Yayan.
Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Syaifudin membenarkan soal penjambretan di wilayahnya. Menurut dia, sebagian anggota sempat mengira Sulasni korban laka lantas.
''Petugas baru tahu dijambret setelah ada keterangan warga,'' kata Syaifudin.
Apakah pelakunya sudah teridentifikasi? Syaifudin menyebutkan bahwa kasus yang menimpa Sulasni memang terjadi di wilayah hukum Asemrowo.
Namun, kasus tersebut diambil alih oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Penyelidikan dilakukan petugas di satreskrim. (hen/adi/c19/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Barang Ini yang Paling Diincar Jambret di Pinggir Jalan, Waspada !
Redaktur & Reporter : Natalia