Sungguh Mulia Hati Pak Ganjar, Memasukkan Nama Anak Panti Asuhan di Kartu Keluarganya

p

Selasa, 20 April 2021 – 04:21 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi anak asuh di Panti Asuhan Nurul Baet. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak tak bisa banyak bicara saat mendengar cerita latar belakang anak asuh di Panti Asuhan Nurul Baet yang dikelola Abu Na’im di Jalan Kyai Krojo 1, Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Ganjar yang datang sambil gowes menunggu waktu berbuka puasa itu, disambut para anak asuh di teras rumah tempat mereka tinggal. Abu menceritakan, panti asuhannya telah berdiri sejak 2001.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Dipuji di PBB, Prabowo Subianto Dikritik, Kapolri Incar Jozeph Paul Zhang

“Total ada 35 anak pak di sini, yang kecil ada umur 4 tahun. Yang paling besar sudah SMA,” kata Abu pada Ganjar, Senin (19/4/2021).

Ganjar sempat berinteraksi dengan beberapa anak asuh. Anak-anak panti asuhan Nurul Baet tersipu malu saat menyebutkan cita-citanya di hadapan Ganjar.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Para Guru Lebih Disiplin, Jangan Piknik Saat tidak Ada Pembelajaran Tatap Muka

“Kamu itu sarungnya kok bagus sekali? Kamu tentara ya? Cita-citanya jadi tentara pasti nih,” tanya Ganjar pada salah satu anak panti yang mengenakan sarung motif doreng.

“Ndak Pak, mau jadi polisi,” penuturan lugu bocah itu pun memecah tawa Ganjar.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Warga Tidak Dirugikan Dalam Proyek Tol Semarang-Demak

Usai berinteraksi dengan anak-anak, Ganjar lalu diajak oleh pengelola panti asuhan menengok tempat tinggal dari anak-anak panti. Ganjar tak banyak berkomentar, hanya sesekali bertanya asal atau latar belakang anak asuhnya.

“Macem-macem Pak, ada dari Semarang, Demak,” ujar Abu.

Ganjar lalu bertanya, apakah dari anak-anak panti asuhan tersebut masih memiliki keluarga atau tidak. “Ada yang masih, ada yang tidak. Ada juga yang baru umur dua hari, sudah diserahkan ke saya. Setelah itu tidak nengok lagi,” kata Abu.

Mendengar itu, Ganjar diam. Pandangannya mengamati ke seluruh sudut rumah dua lantai yang tak terlalu besar. Berisi sejumlah kasur kapuk berjajar untuk tidur anak-anak asuh. Dia spontan mengungkap keinginan agar anak-anak itu masuk menjadi bagian dari keluarganya.

“Anak itu sekarang masuk ke KK (kartu keluarga, red) saya pak,” lanjut Abu.

Ganjar kemudian menitip pesan pada pengelola panti untuk selalu menjaga kesehatan. Dia juga meminta anak-anak diingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan.

“Nggih pun pak, saya titip anak-anak dijaga dirawat. Semoga berkah semuanya untuk panjenengan dan anak-anak,” imbuh Ganjar sembari pamit pada seluruh anak panti. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler