jpnn.com, JAKARTA - Orang Indonesia memang punya budaya bersikap sungkan. Dalam beberapa hal sikap itu memang baik.
Namun, sungkan justru membuat pengantin baru -sebut saja Karin- malah menderita. Gara-gara sungkan, Karin harus kehilangan statusnya sebagai perawan dalam semalam dan menjadi janda kembang.
BACA JUGA: Oh My God, Tante Girang Bayar Menantu jadi Pemuas di Ranjang
Kok bisa?
Begini ceritanya.
BACA JUGA: Setelah 13 Tahun Menikah Baru Tahu Suami Penyuka Lelaki
Belum lama ini Karin ditawari menikah dengan pria pilihan orang tuanya. Sebut saja pria yang menikahi Karin itu bernama Donwori (30).
Sejak perkenalan pertama, Karin sudah tidak sreg dengan calon suami pilihan orang tuanya itu. Berdasar pengakuan Karin, tak satu pun hal dari Donwori yang memikat hatinya.
BACA JUGA: Belum Mau Tobat, Pensiunan Demen Jajan PSK Bawah Jembatan
Karin memang sempat menolak tawaran itu berkali-kali. Namun, orang tua karin sudah ngebet mantu dan punya cucu.
Berkali-kali pula Karin berkelit dari tawaran menikah. Namun, orang tua Karin tak kalah ngotot dengan alasan sedih punya anak masih perawan sementara teman-teman sebayanya sudah pada berumah tangga.
Akhirnya Karin tak kuat juga karena merasa terteror. Apalagi, ibunda Karin terus membanding-bandingkannya dengan teman sebayanya.
"Kupingku panas dibanding- bandingno terus. Malah kapan hari diilokno, deloken kancamu sing janda wae arep rabi maneh, kon sek dewean ae (kupingku panas dibanding-bandingkan terus. Malah suatu hari ditegur, suruh melihat teman-temanmu yang janda sudah mau menikah lagi kok kamu masih sendirian saja, red),” ujar Karin menirukan ucapan ibunya.
Selain itu, orang tua Karin juga sering menceritakan hal-hal baik soal Donwori. Baik tentang prestasinya dalam pekerjaan, kesehariaan, hingga sikap Donwori yang baik kepada orang tua.
Namun, Donwori bagi Karin bukanlah belahan jiwanya. Karena memang tak cinta, sulit bagi Karin untuk menerima Donwori.
Tapi, paksaan orang tua membuat Karin menyerah. Karin juga tak mau dicap durhaka karena menentang kehendak orang tua.
"Terpaksa, wong tuwoku mekso (orang tuaku memaksa, red). Bahkan mengancam aku durhaka kalau enggak mau dinikahkan," ujar Karin saat ditemui di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya.
Hanya saja godaan datang. Sebelum Karin menikah, konon ada mantan pacarnya yang mengontaknya.
Bahkan, Karin menyebut mantan kekasihnya itu juga mengajaknya menikah. Karin lantas bimbang.
Di satu sisi Karin memang tak mencintai Donwori. Sedangkan di sisi lain ada tawaran mantan yang bisa jadi pelarian ketimbang harus menikah dengan Donwori.
Sementara segala proses persiapan pernikahan Donwori dengan Karin sudah hampir kelar. Undangan sudah disebar. Urusan katering, gedung dan dekorasi pun beres.
Bahkan busana untuk pendamping pengantin alias bridesmaid juga sudah siap. Semuanya beres.
Ternyata, Karin tetap jadi menikah. "Ya kalau tiba-tiba tak batalkan, ya malu sama orang-orang. Ya wis tak terusno wae (ya sudah aku teruskan saja, red),” tutur Karin.
Prosesi menikah kelar. Tibalah malam pertama.
Rupanya di situlah Karin menjalankan rencananya. Dia tak mau disentuh Donwori.
Ulah Karin membuat Donwori tersinggung dan berang. Bahkan, Donwori langsung menalak Karin saat itu juga.
Tak sekadar menalak, Donwori juga mengumpat Karin. Namun, memang itulah skenario Karin.
”Tapi aku malah senang, kan akhirnya enggak susah-susah bikin perkara. Dia menalak duluan," kata Karin dengan nada santai.
Lantas, apakah Karin akan menikah dengan mantannya? Rupanya Karin tak pernah menjalin asmara dengan cowok yang disebut sebagai mantannya itu.
Karin terlalu gede rasa sehingga seolah-olah pernah berpacaran dengan pria yang menurutnya sebagai mantannya. Karena itu Karin belum tahu soal masa depannya.
"Belum tahu, sih. Nanti kalau cocok ya nikah, kalau enggak ya tidak,” ujarnya.
Karin bisa saja mengaku sebagai perawan. Namun, statusnya tetap janda. Itu saja.(sb/is/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahagianya Jadi PNS demi Balas Perlakuan Mantan Istri
Redaktur & Reporter : Antoni