Suplemen ini Cocok untuk Terapi Pengobatan DBD dan Recovery Pasien Covid-19

Sabtu, 19 Maret 2022 – 12:19 WIB
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jpnn.com, JAKARTA - Awal Maret 2022 ini, pandemi Covid-19 di Indonesia sudah dua tahun, tetapi status pandemi belum juga berakhir.

Namun, kini sejumlah negara mulai memperlakukan pandemi Covid-19 sebagai endemi yaitu situasi seperti yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo tentang hidup berdampingan dengan Covid-19.

BACA JUGA: 7 Suplemen yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung, Aman Dikonsumsi Bun

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, endemi adalah penyakit yang menjangkit suatu daerah atau populasi masyarakat tertentu.

Menurut para ahli kesehatan, salah satu cara yang paling efektif menangkal penularan virus corona adalah memperkuat atau selalu menjaga kesiapan sistem imun atau kekebalan tubuh.

BACA JUGA: 5 Suplemen Pencernaan untuk Kesehatan Usus yang Lebih Baik

Tidak hanya terhadap virus corona, sistem imun tubuh yang kuat juga bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit lainnya.

Direktur PT Neomedik Indonesia. Sudibyo mengatakan ada banyak cara untuk memelihara dan menjaga daya tahan tubuh.

BACA JUGA: 4 Suplemen yang Bisa Atasi Stres Berlebihan, Aman Dikonsumsi

Salah satunya mengonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh disamping makanan bergizi, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.

Untuk itulah, kata Sudibyo,  PT Neomedik Indonesia, memproduksi AVIMAC, suplemen dengan kandungan Mac Oil dan Zinc yang berkhasiat untuk memulihkan daya tahan tubuh telah mendapatkan izin edar sejak Desember 2020 lalu.

Suplemen itu telah melalui uji klinis untuk membuktikan bahwa AVIMAC memiliki khasiat antivirus.

“Zat aktif MAC Oil yang merupakan bahan utama dari AVIMAC berkhasiat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat dibutuhkan lebih-lebih pada masa pandemi Covid-19 ini. MAC Oil merupakan isolat dari ekstrak tanaman Melaleuca Alternifolia, hasil proses fraksinasi melalui teknologi khusus temuan Prof. Max J Reynolds, PhD (Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia). Avimac diproduksi dalam bentuk kemasan kapsul keras 155 mg dan Zinc Picolinate 25 mg,” kata Sudibyo pada Sabtu (19/3)

Di Australia suplemen ini sudah beredar lebih dari 10 tahun dengan merek dagang 98alive Immune System Support.

Pada awal pandemi, atas izin EUA (Emergency Use Authorization) yang diberikan oleh Kepala Badan POM RI, dilakukan uji klinis terhadap Avimac sebagai suplemen tambahan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan moderat. PT Neomedik Indonesia berperan sebagai sponsor yang mendukung tim peneliti Uji Klinis dipimpin Dr. Erlina Burhan dari Rumah Sakit Paru Persahabatan.  

Uji klinis ini dilakukan di RSP Persahabatan dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet.

 Hasilnya menunjukkan penderita memberikan respons yang baik dan suplemen Avimac ternyata mempercepat penyembuhan dan efek samping akibat Covid-19.

Upaya mengembangkan AVIMAC ini, ungkap Sudibyo,  diharapkan akan secara langsung membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Pihaknya juga berharap AVIMAC dapat dimanfaatkan banyak pasien Covid-19 berstatus ringan dan sedang, yang melakukan isolasi mandiri, mengingat hasil uji klinis yang menunjukan perbaikan dalam waktu sepekan setelah mengonsumsi suplemen tersebut.

PT Neomedik Indonesia telah melakukan upaya awal untuk mendorong kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat.

Dimotori oleh Profesor Umar Fahmi,  bahan baku obat ini Melaleuca Alternifolia telah ditanam di dua lahan percontohan di Cilacap dan Purwokerto.

Hasilnya telah dipanen, dan menghasilkan bahan baku minyak esensial (tea tree oil).

Perusahan ini juga telah menyumbangkan 100 tanaman benih ke Balai Penelitian Tanaman Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah.

Pada 2012-2014 telah dilakukan uji klinis phase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap AVIMAC, menindaklanjuti hasil uji klinis phase 2 dalam pengobatan DBD (Demam Berdarah Dengue) yang dilakukan di UGM.  

Hasil uji klinis tersebut menunjukkan penggunaan Avimac sebagai terapi pengobatan DBD sangat aman, dan berhasil mengurangi viral load dalam darah pasien secara signifikan dalam waktu 6 hari serta meningkatkan trombosit darah dengan cepat.

Oleh karena itu, Profesor Nasronudin mengusulkan agar Avimac digunakan sebagai terapi standar DBD di Indonesia.

Bekerja sama dengan PT Indofarma Tbk (INAF), AVIMAC diproduksi untuk pasar Indonesia.  

PT Neomedik Indonesia mendapatkan lisensi untuk pengembangan produk berbasis Mac Oil dari Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia.

 Pada saat ini AVIMAC didistribusikan oleh PT Itama Ranoraya (IRRA) Tbk yang merupakan sister company PT Neomedik Indonesia. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler