jpnn.com - DUA studi baru yang diterbitkan dalam jurnal The BMJ baru-baru ini, telah menambah skeptisisme. Apakah orang dewasa yang terus menjadi tua harus meningkatkan kalsium melalui suplemen untuk mencegah osteoporosis dan risiko patah tulang?
Untuk orang kalangan tersebut, asupan harian kalsium 1.000 sampai 1.200 mg telah lama direkomendasikan. Tapi dua makalah yang ditulis oleh tim peneliti Selandia Baru menemukan sedikit bukti untuk mendukung rekomendasi.
BACA JUGA: Manfaat Sehat Buttermilk yang Anda Tidak Tahu
Kekhawatiran para peneliti adalah bahwa pengurangan kecil dalam jumlah patah tulang tampaknya sebanding dengan risiko moderat efek samping ringan termasuk sembelit serta komplikasi yang lebih parah, seperti masalah kardiovaskular.
"Secara kolektif hasil ini menunjukkan bahwa dokter, organisasi advokasi dan pembuat kebijakan kesehatan seharusnya tidak merekomendasikan meningkatkan asupan kalsium untuk pencegahan patah tulang baik dengan suplemen kalsium atau melalui sumber makanan," tulis para penulis, seperti dikutip dari laman Health, Minggu (11/10).
BACA JUGA: Diet dan Olahraga Bisa Mencegah Diabetes
"Meningkatkan asupan kalsium dari sumber makanan atau dengan mengambil suplemen kalsium menghasilkan kenaikan non-progresif kecil di BMD, yang tidak mungkin untuk mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam risiko patah tulang," para penulis penelitian.
Dalam studi mereka yang lain, para peneliti menemukan bahwa asupan kalsium diet tidak terkait dengan risiko fraktur dan tidak ada bukti uji klinis bahwa peningkatan asupan kalsium dari sumber makanan mencegah patah tulang. (fny/jpnn)
BACA JUGA: 21+: Lihat Reaksi Teman Sejati Saat Telanjang Bareng
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Saat Terbaik Anda Minum Air Putih?
Redaktur : Tim Redaksi