JAKARTA - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi mengaku menggunakan banyak pintu untuk memanggil mantan Bendahara DPP Partai Demokrat, Muhammad NazaruddinKPK mengirimkan tiga surat ke tiga alamat Nazaruddin untuk diminta keterangan sebagai saksi pada kasus dugaan korupsi di Kemendiknas tahun 2007
BACA JUGA: SBY: Saya, Isteri dan Anak Saya Bukan Capres
"Selain mengirim surat ke rumahnya kami juga mengirimkan surat di kantornya di DPR RI dan bertemu langsung dengan Sekjen DPR RI
Dikatakan pula Johan, surat panggilan itu sempat ditolak oleh penghuni rumah Nazaruddin
BACA JUGA: Menpan: Reformasi Birokrasi Bukan Remunerasi
"Ada yang nolak surat di rumahMenurutnya, berbagai macam mediator atau pintu digunakan KPK untuk menyampaikan surat panggilan itu, tapi sayangnya hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Nazaruddin
BACA JUGA: Mangindaan Apresiasi Penetapan 8 Wilayah Bebas Korupsi di Kemenkumham
"Kami belum dapat konfirmasi mengenai apakah Pak Nazaruddin akan hadir atau tidak," tukasnyaKembali ditegaskan Johan Budi, Nazaruddin dijadwalkan dimintai keterangan menyangkut proyek pengadaan sarana dan prasarana di Kemendiknas berbandrol 142 miliar tahun anggaran 2007, pada Jumat 10 Juni besok"Kapasitasnya, perusahaannya ikut dalam proyek tersebut," tandasnya(gel/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miliki 5 Kilogram Sabu, WN Nigeria Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi