jpnn.com, KEPULAUAN KEI - Pulau Baer di Kepulauan Kei, Maluku, mungkin masih asing di telinga para travelista. Namun, mulai sekarang masukkanlah Pulau Baer ke dalam daftar destinasi yang wajib dikunjungi.
Anda dijamin tidak akan kecewa saat tiba di sana. Pemandangan di Pulau Baer digaransi membuat mata wisatawan terbelalak kagum. Bahkan, banyak yang menyebut keindahan Pulau Baer tidak kalah dengan Raja Ampat, Papua Barat.
BACA JUGA: Komarudin Watubun Angkat Kejayaan Maluku lewat Buku
Wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas di sana. Misalnya, berenang, snorkeling, diving, dan meluncur dari tebing ke laut dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Selain itu, wisatawan juga akan disuguhi pasir putih, laut biru kehijauan, terumbu karang, dan titik penyelaman yang cantik.
BACA JUGA: Maluku Diguncang Gempa secara Beruntun, Warga Panik
Baer sendiri dalam bahasa setempat berarti tidak terlihat. Mungkin hal itulah yang membuat banyak travelista menyebut Pulau Baer sebagai surga tersembunyi di Kepulauan Kei.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara Budhi Toffi mengatakan, Pulau Baer ditemukan oleh sekelompok dokter program pegawai tidak tetap (PTT) yang sedang bertugas di Maluku pada 2015 lalu.
BACA JUGA: Maluku Diguncang Empat Gempa, Tak Berpotensi Tsunami
"Komunitas dokter itu suka keliling Kei dan membentuk Kei Dive Club (KDC)," kata Budhi beberapa waktu lalu.
Budhi menambahkan, para dokter PTT itu lantas mengunggah eksotisme Pulau Baer ke Instagram. Foto itu lantas diunggah ulang oleh akun promosi wisata di Indonesia Timur.
Setelah itu, Pulau Baer menjadi terkenal. Bahkan, keindahan Pulau Baer sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, setelah Pulau Baer viral, pemerintah setempat mulai membangun berbagai fasilitas penunjang.
Pembangunan dimulai dengan pembuatan dermaga. Setelah itu, pembangunan fasilitas lainnya dilanjutkan dengan bersinergi bersama warga setempat.
Viralnya Pulau Baer ternyata juga berdampak positif terhadap angka kunjungan wisatawan ke Kei. Pada 2016, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung hanya 200.
Setahun berselang, jumlah wisman naik menjadi seribu. Tahun ini, kunjungan ditargetkan mencapai dua ribu. Pulau Baer sendiri bisa dijangkau dengan speedboat.
"Wisatawan bisa naik dari pelabuhan Watdek, Langgur atau dari Pelabuhan Dullah yang berada di Kota Tual," kata Budhi.
Pada awal perjalanan, wisatawan akan disuguhi deretan kampung warna-warni dan Kampung Merah Putih yang masuk dalam wilayah Kota Tual.
Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam. Papan nama berwarna jingga bertuliskan Baer akan menyambut wisatawan saat kapal berlabuh di dermaga kayu.
Wisatawan juga akan menemukan laguna berwarna biru di balik dermaga.
"Kalau mau ke sini, lebih baik rombongan agar biaya sewa perahu ringan,” kata Budhi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembalap Australia Juarai Tour de Molvccas
Redaktur & Reporter : Ragil