Suroboyo Bus Kumpulkan 1 Ton Sampah Per Hari

Rabu, 13 Juni 2018 – 23:06 WIB
Suroboyo Bus bisa dibayar dengan sampah plastik. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Sejak di-launching April lalu, Suroboyo Bus konsisten menjadikan sampah sebagai pengganti tiket.

Yakni, sampah botol plastik dan gelas air mineral. Sampah-sampah yang terkumpul diangkut pengumpul sampah dari UPTD pemanfaatan sampah untuk diolah. Per hari terkumpul lebih dari 100 kilogram.

BACA JUGA: Tingkatkan Kewaspadaan di Dalam Suroboyo Bus   

Yayak Deni Prasetyo, salah satu petugas UPTD pemanfaatan sampah terlihat mengangkut sampah botol plastik dari Halte Rajawali di kawasan Jembatan Merah Plaza.

Rata-rata, lanjut Yayak, sehari bisa terkumpul 22-28 kg sampah plastik hanya dari Halte Rajawali. Baik botol plastik berukuran besar, sedang, maupun gelas plastik.

BACA JUGA: Jumlah Penumpang Suroboyo Bus Turun

''Itu dari bus. Juga dari tukar tiket atau stiker di Halte Rajawali,'' tuturnya.

Jumlah sampah itu tidak sebesar sampah plastik yang terkumpul dari Halte Purabaya.

BACA JUGA: Organda Protes Keberadaan Suroboyo Bus

Suroboyo Bus memang punya dua titik pemberangkatan. Yakni, Halte Rajawali untuk jalur utara dan Halte Purabaya untuk jalur selatan.

Dalam sehari rata-rata terkumpul 109 kg sampah di Halte Purabaya. Paling sedikit mencapai 80 kg.

''Dari Purabaya memang yang paling banyak,'' tambahnya.

Setiap hari Yayak dan rekannya, Defalco, berkeliling dari halte satu ke halte lainnya. Total ada 22 halte yang disinggahi untuk mendapatkan sampah.

Dari utara hingga selatan Surabaya. Di halte sudah tersedia bak sampah kuning khusus sampah dari Suroboyo Bus.

''Itu sebenarnya bukan sampah umum. Tapi, masih ada warga yang kecele buang sampah lain di situ,'' jelasnya.

Sampah yang terkumpul lantas dikirim ke Rumah Kompos Bratang. Defalco menyebutkan, di rumah kompos sampah akan dipilah.

Label yang menempel di botol akan dibuang. Tutup botol juga dipisah. ''Karena biasanya ada yang tutup putih dan tutup biru,'' paparnya.

Yayak menambahkan, sampah-sampah plastik memang harus ditangani. Terutama sampah botol.

Sebab, sebelumnya banyak sampah botol plastik yang dibuang begitu saja di area taman.

''Di lempar-lempar. Makanya, sekarang sampah dimanfaatkan sebaik-baiknya,'' tuturnya.

Karena itu, pihaknya mengapresiasi kebijakan naik bus yang membayar dengan menggunakan sampah.

Saat ini, lanjut Yayak, sudah ada kartu berstiker bagi penumpang yang membayar dengan sampah.

''Jadi, setiap kali membayar sampah kartunya akan dilubangi petugas. Satu kartu ada 21 stiker,'' tuturnya. (puj/c15/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! Naik Suroboyo Bus Bayar dengan Sampah Plastik


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler