Survei Charta Politika: Elektabilitas PPP di Bawah Ambang Batas Parlemen

Kamis, 16 Juni 2022 – 00:29 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Charta Politika merilis hasil survei terkait elektabilitas partai di DPR. Hasilnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mencapai parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan dari 16 partai politik, PPP masuk dalam urutan ke-8 dengan 2,7 persen.

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Makin Santer, PPP Tetap Santai

Dia menyebut hal ini perlu menjadi catatan ketika menghadapi Pemilu 2024.

“Masih menjadi PR bagaimana PPP dengan PAN ini masih harus berkutat dengan angka elektabilitas yang ada di bawah PT," kata Yunarto dalam siaran persnya, Rabu, (15/6).

BACA JUGA: Ketum PPP: Kalau Parpol Koalisi Semut Merah Mau ke KIB, Kami Pertimbangkan

Menurut Yunarto, PPP cenderung tak akan menjadi pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual sekarang ini. Jika menghadapi pilpres dan pileg yang digelar serentak di 14 Februari 2024, tentunya PPP diprediksi tidak memiliki kesempatan.

"Menurut saya, ini akan sangat penting untuk bisa menjadi booster dari keberadaan partainya. Yang memang dalam isu belakangan dalam media monitoring cenderung tidak menjadi pemain utama," tutur Yunarto.

BACA JUGA: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Tertinggi, PAN dan PPP Terancam Gagal ke Senayan

Yunarto menyebut dalam survei tersebut ditemukan 15,8 persen peserta yang tidak menjawab maupun menjawab tak tahu. Maka, ini bisa menjadi undecided voters yang potensial bagi keduanya.

"PPP dengan PAN masih mendapatkan angka di bawah PT. Walaupun masih ada angka tidak tahu tidak jawab sebagai potensial undicided voters," terang Yunarto.

Sementara berdasarkan voting elektabilitas partai tertinggi diduduki oleh PDI Perjuangan di posisi pertama dan disusul Gerindra 13,8 persen pada posisi kedua.

Lalu di peringkat ketiga ada Golkar dalam dengan elektabilitas 11,3 persen. Kemudian di peringkat ke-4 ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,3 persen. 

Selanjutnya menyusul Demokrat 7,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7 persen, dan NasDem dengan 5,3 persen.

Survei ini digelar pada periode 25 Mei sampai 2 Juni 2022 kepada 1.200 responden.

Survei menggunakan wawancara tatap muka terhadap responden berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, dengan metode multistage random sampling dan margin of error 2,83 persen. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar, PPP dan PAN Membangun Koalisi, Nyarwi: Memberikan Warna Baru di Pilpres 2024


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler