Survei Charta Politika: Jokowi - Ma'ruf Tak Dipercaya, Prabowo - Sandi Belum Berpengalaman

Senin, 25 Maret 2019 – 20:44 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto saat debat capres.Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat memiliki sejumlah alasan untuk tidak memilih Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika, alasan masyarakat tidak memilih Jokowi - Ma'ruf karena tidak bisa dipercaya, sedangkan Prabowo - Sandi belum berpengalaman.

BACA JUGA: Survei Charta Politika: Maruf Amin Lebih Terkenal dari Sandiaga Uno

BACA JUGA : Survei Charta Politika: Ma'ruf Amin Lebih Terkenal dari Sandiaga Uno

Survei ini dilakukan dalam kurun waktu 1 Maret - 9 Maret 2019 dengan sampel 2 ribu responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

BACA JUGA: Hasil Survei Charta Politika: Kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi per Daerah

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, sebanyak 16,5 persen responden tidak memilih Jokowi - KH Ma'ruf karena paslon tersebut tidak bisa dipercaya.

BACA JUGA : Hasil Survei Charta Politika: 9 Partai Gagal Tembus 4 Persen

BACA JUGA: Maruf Amin Tetap Gas Pol

Sedangkan sebanyak 16,4 persen responden enggan memilih Prabowo - Sandi lantaran belum bisa memimpin pemerintahan.

"Ditinjau dari sisi persepsi personal atau figur calon presiden - wakil presiden, secara umum didominasi oleh pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Prabowo Subianto relatif lebih dinilai sebagai kandidat yang paling tegas dan berwibawa," kata Yunarto, Senin (25/3).

BACA JUGA : Hasil Survei Terbaru Charta Politika, Beda dengan Litbang Kompas

Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf, menurut Yunarto, berada di 53,6 persen, sedangkan Prabowo - Sandi 35,4 persen.

Tingkat kemantapan pilihan masyarakat sudah berada di kisaran 70 persen yang menyatakan sudah mantap.

"Hal ini mengindikasikan bahwa pilihan sebagian masyarakat sudah cukup menguat di dalam menjatuhkan pilihan terhadap capres - cawapres. Tingkat swing voters relatif sudah rendah," kata dia.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 2 ribu responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error sekitar 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei Charta Politika: 9 Partai Gagal Tembus 4 Persen


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler