jpnn.com, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia menyebut bahwa lebih dari 75 persen warga puas atas kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rilis hasil survei tersebut disampaikan melalui webinar bertajuk “Arah Baru Pendidikan Indonesia: Sikap Publik terhadap Kebijakan Kemendikbudristek”.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Meraih Award Lagi dari KemenPAN-RB, Keren!
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbudristek, Anang Ristanto mengungkapkan hasil survei ini merupakan bentuk gotong royong dan partisipasi publik untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia.
“Dengan hasil ini tentu kami sangat optimistis bahwa program Merdeka Belajar bisa membawa dampak perubahan pendidikan ke depan lebih baik,” kata Anang, Selasa (21/6).
BACA JUGA: Kemendikbudristek Umumkan PPDB 2022 Ada 4 Jalur, Zonasi Terbanyak, Prestasi?
Anang meyakini, walaupun tingkat kebermanfaatan sudah tinggi, tetapi masih ada kisaran 5 - 25 persen yang tingkat kebermanfaatannya masih kurang.
Itu menjadi tantangan agar menjadi lebih baik lagi untuk meningkatkan pengetahuan dan meyakinkan masyarakat akan program Kemendikbudristek.
BACA JUGA: ISTN Mendapatkan Dana Hibah Penelitian dari Kemendikbudristek
"Kami akan berupaya terus menerus melakukan perbaikan salah satunya dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media kepada pemangku kepentingan dan juga dengan pelibatan publik,” terang Anang.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho menyampaikan kualitas pendidikan di suatu negara berkorelasi erat dengan tingkat inovasi dan menjadi salah satu tolok ukur daya saing bangsa.
Daya saing bangsa yang tinggi akan mendorong pada kemandirian dan pada akhirnya akan membawa pada kesejahteraan bangsa.
"Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas menjadi kondisi penting bagi terciptanya bangsa yang inovatif dan berdaya saing,” ujar Jamal.
Jamal juga mengapresiasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang telah diimplementasikan telah menciptakan perubahan positif bagi pendidikan di Indonesia.
“Kami menyambut baik adanya data survei atas terobosan program Merdeka Belajar yang dilakukan Kemendikbudristek,” ungkapnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad