Survei: Inkonsistensi Ahok Bikin Elektabilitasnya Anjlok

Minggu, 21 Agustus 2016 – 16:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Basuki T Purnama meninggalkan jalur independen dan beralih ke jalur partai politik ternyata merugikan sang petahana. Banyak warga yang tadinya mendukung pria dengan nama beken Ahok itu merasa kecewa, bahkan sampai mengalihkan pilihan ke calon lain.

Seetidaknya itulah yang tergambar dari survei terbaru Manilka Research and Consulting yang dirilis hari ini, Minggu (21/8). Survei menyebutkan bahwa elektabilitas Ahok turun dari 49,3 persen di bulan Juni menjadi 46,6 persen.

BACA JUGA: Jumlah Pemilih di Kabupaten Serang Dipastikan Bertambah

"Tingkat kesukaan juga menurun dari 62,5 persen menjadi 56,1 persen," kata Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra.

Pengumpulan data survei Manilka ini dilakukan pada rentang waktu 6-11 Agustus 2016. Jumlah responden adalah 440 warga Jakarta dari enam wilaya administrasi, yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus minus 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

BACA JUGA: Peluang Calon Independen Pilkada Banten Semakin Menipis

Herzaky mengatakan, manuver politik Ahok memilih jalur parpol dipandang negatif oleh masyarakat. Karena itu, tidak heran jika elektabilitas sang incumben pun tergerus.

"Sebanyak 47,7 persen responden menyatakan Gubernur Ahok tidak konsisten karena akhirnya memilih maju melalui jalur partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2017", kata Herzaky. (rmol/dil/jpnn)

BACA JUGA: Ketua PDIP Ini Anggap Ahok Gunakan Segala Cara demi Kuasa

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Dana Cekak, tak Berani Maju di Pilgub


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler