Survei Litbang Kompas: Capres Berlatar Militer Dinilai Paling Diminati

Rabu, 22 Maret 2023 – 10:47 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: Dok Tim Media Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai menjadi figur calon presiden (capres) yang paling layak dan diminati masyarakat karena memiliki latar belakang militer.

Hal itu nampat dari hasil survei Litbang Kompas yang dirilis baru-baru ini.

BACA JUGA: Curigai Upaya Loloskan Capres Militer dengan RUU Kamnas

Sebanyak 23,6 persen responden menginginkan Calon Presiden (Capres) berlatar belakang militer.

Litbang Kompas menganalisa komposisi yang lebih menguntungkan, apakah Prabowo sebagai posisi calon presiden dan Ganjar sebagai posisi calon wakil presidennya, atau sebaliknya.

BACA JUGA: SBY Capres Militer Paling Tak Tegas

Selain itu, sosok berlatar belakang kepala daerah ternyata juga tak kalah diminati.

Pada posisi kedua, sosok tokoh yang diminati sebagai capres ialah yang berlatar belakang kepala daerah menduduki di presentase 22,4%.

BACA JUGA: Capres Militer Masih Berpengaruh di Struktural TNI

Sebagaimana diketahui belakangan ini santer wacana duet Prabowo-Ganjar mengemuka untuk Pemilu 2024.

Wacana tersebut pun disambut dengan hangat oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partai Gerindra berpeluang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Litbang Kompas juga memetakan pemimpin yang merepresentasikan Calon Presiden berlatar belakang militer bukan tanpa alasan, lantaran hasil surveinya menyimpulkan dambaan publik menginginkan kekuatan sosok militer yang tegas dan berwibawa yang lebih diinginkan.

Sedangkan, tingginya harapan terhadap calon presiden yang berlatar belakang sebagai kepala daerah mengindikasikan bahwa publik menginginkan model kepemimpinan yang benar-benar berprestasi dalam pengelolaan wilayah dan dekat dengan masyarakat.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode tersebut, Margin of Error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(ray/jpnn)


Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler