Survei LSI: Mayoritas Publik Tolak Usul Penundaan Pemilu 2024

Kamis, 03 Maret 2022 – 18:20 WIB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan. Foto: Antara Foto/Akbar Nugroho

jpnn.com, JAKARTA - Publik rupanya tidak setuju terhadap usul penundaan Pemilu 2024 seperti yang diungkapkan beberapa elite partai politik (parpol).

Mayoritas publik menolak semua alasan yang dikemukakan demi menunda pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu.

BACA JUGA: HNW: MPR dan Mayoritas Fraksi di DPR Menolak Pengunduran Waktu Pemilu

Hal itu seperti tertuang dalam temuan teranyar lembaga Lembaga Survei Indonesia (LSI) berjudul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan.

"Wacana penundaan pemilu sudah diketahui oleh hampir seluruh warga. Mayoritas menolak usulan ini, baik karena alasan ekonomi, pandemi, atau IKN," katat Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangan persnya, Kamis (3/3).

BACA JUGA: Polisi Sudah Terima Laporan soal Video Azan, Gus Nur Siap-Siap Saja

Survei LSI teranyar menyatakan sebanyak 70,7 persen responden menginginkan Presiden Jokowi tetap mengakhiri jabatan pada 2024, ketika disodori alasan menunda pemilu karena Covid-19 belum mereda.

Hanya 20,3 persen responden yang merasa sepakat Pemilu 2024 ditunda pelaksanaannya karena pandemi belum berakhir. Sisanya,  ada 9 persen menyatakan tidak tahu.

BACA JUGA: Setelah Sang Istri, Briptu MS pun Jadi Tersangka, Kasusnya Bikin Malu Polri

Dalam survei yang sama menyatakan bahwa sebanyak 68,1 persen responden ingin Jokowi mengakhiri masa jabatan pada 2024, ketika disodori alasan menunda pemilu soal pemulihan ekonomi.

Sebanyak 24,1 persen responden menyatakan jabatan Presiden Jokowi perlu diperpanjang demi memulihkan perekonomian akibat pandemi. Sisanya 7,8 persen responden menyatakan tidak tahu.

Selanjutnya, sebanyak 69,6 persen responden tetap ingin Jokowi mengakhiri jabatan pada 2024 ketika disodori alasan menunda pemilu terkait pembangunan IKN Nusantara.

Sebanyak 22,3 persen responden merasa jabatan Presiden Jokowi perlu diperpanjang karena harus memastikan pembangunan IKN Nusantara. Sisanya 8,1 persen menjawab tidak tahu.

"Berdasarkan temuan survei, penundaan pemilu bisa kami simpulkan ditolak oleh mayoritas warga," beber Djayadi.

Survei LSI berjudul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan dilakukan pada periode 25 Februari - 1 Maret 2024 kemarin.

BACA JUGA: TNI Sudah Bentuk Tim Usut Keterlibatan Prajurit Menyiksa Penghuni Kerangkeng Manusia

Ada 1.197 responden yang terlibat dalam survei tersebut dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

LSI menggunakan metode simple random sampling dalam survei kali ini yang memiliki toleransi kesalahan lebih kurang 2,89 persen. Tingkat kepercayaan survei tercatat sebesar 95 persen. (ast/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler